Penjabat Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono optimistis Rumah Sakit (RS) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Surabaya yang diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat, akan meningkatkan layanan kesehatan, khususnya untuk pengobatan penyakit kanker, jantung, dan stroke di wilayah setempat.
"Kami optimis dengan adanya rumah sakit ini, masyarakat akan semakin terlayani khususnya untuk pengobatan penyakit kanker, jantung dan juga stroke. Dengan standar pelayanan prima akan meningkatkan kesembuhan dan harapan kita bisa menurunkan angka kematian akibat tiga penyakit tersebut di Jawa Timur,” kata Adhy Karyono saat mendampingi Presiden Jokowi.
Rumah sakit yang memiliki luas 163.380 meter persegi itu didirikan untuk menurunkan penyakit kanker, jantung, dan stroke, di Indonesia dengan fasilitas unggul bahkan setingkat Asia.
RS Kemenkes Surabaya terdiri dari empat gedung yang berfungsi sebagai salah satu gedung medical center atau gedung utama serta tiga gedung pelayanan yang masing-masing disediakan untuk penanganan penyakit kanker, jantung dan stroke.
Tak hanya itu rumah sakit ini juga menjadi RS pendidikan dan penelitian serta jejaring pengampu layanan otak, jantung dan kanker, serta menjadi sistem jejaring layanan rujukan optimalisasi peran RS Vertikal dalam upaya peningkatan akses dan kualitas layanan kanker, jantung, dan otak.
Baca juga: Presiden Jokowi resmikan RS Kemenkes Surabaya senilai Rp2 triliun
RS Kemenkes Surabaya memiliki konsep smart hospital dengan penggunaan teknologi dan alat penunjang yang lengkap dan canggih, seperti mammography, CT scan 256, MRI 3T, dan PET-CT, yang tidak kalah dengan fasilitas RS luar negeri.
"Upaya ini bisa mendorong program kesehatan nasional serta memberi banyak manfaat dan menjadi hub bagi masyarakat khususnya wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur," ucapnya.
Adhy berharap keberadaan RS Kemenkes di Surabaya menambah kualitas layanan yang berstandar internasional, sehingga masyarakat Indonesia yang sering memilih berobat ke luar negeri dapat memilih RS Kemenkes Surabaya sebagai alternatif rumah sakit yang berkualitas.
"RS Kemenkes Surabaya menjadi rujukan layanan paripurna untuk penyakit stroke, jantung dan kanker," tuturnya.
Sebelumnya, saat meresmikan RS Kemenkes, Presiden Jokowi mengatakan penyebab kematian sebagian masyarakat Indonesia memang dikarenakan penyakit serangan jantung, stroke dan kanker. Provinsi Jatim, kata Jokowi, menempati urutan ketiga setelah Yogyakarta dan Jawa Tengah.
"Hati-hati mengenai ini sehingga pembangunan RS Kemenkes Surabaya sangat penting," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Kami optimis dengan adanya rumah sakit ini, masyarakat akan semakin terlayani khususnya untuk pengobatan penyakit kanker, jantung dan juga stroke. Dengan standar pelayanan prima akan meningkatkan kesembuhan dan harapan kita bisa menurunkan angka kematian akibat tiga penyakit tersebut di Jawa Timur,” kata Adhy Karyono saat mendampingi Presiden Jokowi.
Rumah sakit yang memiliki luas 163.380 meter persegi itu didirikan untuk menurunkan penyakit kanker, jantung, dan stroke, di Indonesia dengan fasilitas unggul bahkan setingkat Asia.
RS Kemenkes Surabaya terdiri dari empat gedung yang berfungsi sebagai salah satu gedung medical center atau gedung utama serta tiga gedung pelayanan yang masing-masing disediakan untuk penanganan penyakit kanker, jantung dan stroke.
Tak hanya itu rumah sakit ini juga menjadi RS pendidikan dan penelitian serta jejaring pengampu layanan otak, jantung dan kanker, serta menjadi sistem jejaring layanan rujukan optimalisasi peran RS Vertikal dalam upaya peningkatan akses dan kualitas layanan kanker, jantung, dan otak.
Baca juga: Presiden Jokowi resmikan RS Kemenkes Surabaya senilai Rp2 triliun
RS Kemenkes Surabaya memiliki konsep smart hospital dengan penggunaan teknologi dan alat penunjang yang lengkap dan canggih, seperti mammography, CT scan 256, MRI 3T, dan PET-CT, yang tidak kalah dengan fasilitas RS luar negeri.
"Upaya ini bisa mendorong program kesehatan nasional serta memberi banyak manfaat dan menjadi hub bagi masyarakat khususnya wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur," ucapnya.
Adhy berharap keberadaan RS Kemenkes di Surabaya menambah kualitas layanan yang berstandar internasional, sehingga masyarakat Indonesia yang sering memilih berobat ke luar negeri dapat memilih RS Kemenkes Surabaya sebagai alternatif rumah sakit yang berkualitas.
"RS Kemenkes Surabaya menjadi rujukan layanan paripurna untuk penyakit stroke, jantung dan kanker," tuturnya.
Sebelumnya, saat meresmikan RS Kemenkes, Presiden Jokowi mengatakan penyebab kematian sebagian masyarakat Indonesia memang dikarenakan penyakit serangan jantung, stroke dan kanker. Provinsi Jatim, kata Jokowi, menempati urutan ketiga setelah Yogyakarta dan Jawa Tengah.
"Hati-hati mengenai ini sehingga pembangunan RS Kemenkes Surabaya sangat penting," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024