AirNav Indonesia melakukan penanaman 12 ribu bibit pohon nangka secara serentak di 12 provinsi se-Indonesia sebagai upaya menekan emisi karbon yang sekaligus bagian pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan (TJSL) di bidang lingkungan.

Adapun 12 provinsi tersebut, yakni Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Papua, DKI Jakarta, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali.

Kepala Divisi Umum, Airnav Indonesia Ari Budi Prasetyo di Kota Batu, Selasa menyatakan untuk penanaman di Jawa Timur dilaksanakan di Lumbung Stroberi, Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu dengan total 1.000 bibit pohon nangka.

"Kami total menanam 12 ribu bibit pohon nangka di 12 provinsi. Kalau di Kota Batu ada 1.000 bibit yang kami tanam, ini untuk menekan emisi gas karbon," kata Ari Budi.

Menurut laporan terbaru dari Global Carbon Budget, sebesar 36,8 miliar ton karbon dioksida dalam per tahun yang muncul dari hasil pembakaran bahan bakar fosil dan bidang penerbangan menyumbang sekitar 2,5 persen emisi global.

Kemudian dari jumlah tersebut Indonesia berkontribusi sebesar 19,9 persen terhadap total emisi karbon dunia.

Penanaman pohon ini juga bagian menyambut Hari Ulang Tahun ke-12 AirNav Indonesia, pada 13 September 2024.

"Kami pilih di Kota Batu karena masih jadi lingkup kami, karena di Kota Malang ada bandara dan kantor cabang pembantu kami di sana," ujarnya.

Sementara, Direktur Lumbung Stroberi  Mukhlas Rofik mendukung penanaman pohon ini, sebab kedepannya bisa memberikan dampak perekonomian bagi masyarakat setempat.

"Kalau ada hasilnya mungkin antara tiga sampai empat tahun, katakan satu nangka yang dijual per kemasan Rp10-20 ribu nilai sudah terlihat tinggal dikalikan berapa banyaknya," ucapnya.

Selain itu, penanaman pohon ini menjadi penyeimbang jalannya pembangunan yang terus berjalan di Kota Batu.

"Kami juga konsentrasi terhadap lingkungan, kami sambut positif hal ini," katanya.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024