Malang - Bupati Malang, Jawa Timur, Rendra Kresna memastikan jika puluhan dusun gelap di 13 kecamatan yang ada di wilayahnya segera teraliri listrik.
"Kami pastikan tiga tahun lagi tidak ada dusun yang gelap lagi, karena kami sedang mengajukan pemasangan jaringan ke PT PLN Area Malang dan akan memaksimalkan energi alternatif seperti biogas, gas metan dan pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLMTH)," katanya di Malang, Jumat.
Setiap potensi yang ada di dusun yang belum teraliri listrik tersebut, katanya, akan dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik. Hanya saja, pemanfaatan potensi itu hanya untuk dusun (kawasan) yang tidak bisa dijangkau oleh jaringan listrik PLN.
Untuk merealisasikan program penerangan dusun gelap itu, katanya, dirinya sudah menginstruksikan pada dinas terkait segera mendata potensi dusun yang tidak berlistrik tersebut. namun, jika dusun bersangkutan bisa dipasang jaringan lisrik, maka pasokan listriknya dari PLN.
Kalau pasokan listriknya dari PLN, lanjut Rendra, maka pihaknya juga akan segera memasang instalasinya seperti travo dan tiang listrik guna meringankan beban PLT. Hanya saja, meski disetujui PLN, masih ada kendalanya, yakni penyerahan aset.
Sebab, kata Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Malang itu, setiap ada anggaran belanja modal, maka harus menambah aset. Sementara jaringan dan instalasi listrik di dusun terpencil itu akan diserahkan ke PLN.
"Insya Allah tiga tahun lagi sudah tidak ada ladi dusun di daerah terpencil di wilayah Kabupaten Malang yang belum teraliri listrik. Setiap tahun kami menambah jaringan listrik, baik melalui PLN maupun energi alternatif lain yang menghasilkan listrik," tegasnya.
Dusun yang belum teraliri listrik itu mencapai 38 dan tersebar di 13 kecamatan yang ada di kabupaten itu. Dusun yang mendapat kesempatan pertama teraliri listrik adalah dusun yang dekat dengan wilayah perkotaan dan dekat dengan saluran udara tegangan rendah (SUTR).
Dusun yang menjadi prioritas di antaranya adalah Putukrejo Desa Wadung, Kecamatan Pakisaji yang berada di sekitar wilayah perkotaan. Dusun tersebut dihuni oleh 87 kepala keluarga (KK) dan diperkirakan membutuhkan 33 tiang listrik dari SUTR terdekat yang berjarak sekitar 1,5 kilometer.
Dari puluhan dusun yang belum teraliri listrik itu di antaranya berada di kecamatan Wajak, Karngploso, Tajinan, Pujon, Bantur, Ampelgading serta Poncokusumo.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012