Pemain Persebaya Surabaya Malik Risaldi resmi mendaftar kuliah di Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) Rabu, melalui jalur beasiswa atlet yang dibebaskan biaya pendidikan secara penuh.
Baca juga: Pemain Timnas U-23 Komang Teguh daftar kuliah di UM Surabaya
"Ke depannya saya akan menjaga komunikasi agar perkuliahan bisa lancar bagaimana cara KRS dan lain sebagainya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Malik yang mengambil jurusan Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UM Surabaya itu mengatakan bahwa dirinya mendapatkan info terkait perkuliahan dan beasiswa dari rekan-rekan atlet bola, seperti Rizky Ridho Ramadhani, Ikhsanul Zikrak, dan Komang Teguh.
“Dapat infonya dari teman-teman, katanya di UM Surabaya kurikulumnya mudah pembelajarannya fleksibel, makanya saya tertarik,” ujar Malik.
Terkait soal membagi waktu kuliah, Malik mengaku dirinya telah siap. Sebaik mungkin dia akan melakukan komunikasi dengan kemahasiswaan.
Baca juga: Pemain Timnas U-23 Komang Teguh daftar kuliah di UM Surabaya
"Ke depannya saya akan menjaga komunikasi agar perkuliahan bisa lancar bagaimana cara KRS dan lain sebagainya," katanya.
Mantan pemain Madura United itu mengatakan bahwa pendidikan sangat penting. Menurutnya pendidikan yang ditempuh saat ini akan sangat bermanfaat di kemudian hari, mengingat karir atlet tidak bisa selamanya.
Rektor UM Surabaya Dr Sukadiono mengatakan, seorang atlet seringkali dihadapkan pilihan untuk memilih antara pendidikan atau karirnya. Hal ini biasanya karena persoalan waktu, mengingat jadwal latihan atlet adalah kegiatan utama.
"Maka dari itu UM Surabaya terus berkomitmen untuk mendukung atlet-atlet yang berprestasi, tidak hanya dukungan pada karir profesional tetapi juga dalam lingkup akademik," ujar Suko, sapaan akrabnya.
Menurut Suko, dukungan tersebut diwujudkan melalui pemberian beasiswa atlet dengan dibebaskan biaya pendidikan secara penuh serta kurikulum yang lebih fleksibel.
Suko menambahkan, kurikulum atlet di UM Surabaya berbeda dengan mahasiswa regular pada umumnya. Ada kurikulum khusus yang dibentuk untuk menyesuaikan aktivitas latihan mereka, sehingga perkuliahannya tidak terganggu.
"Jadi tidak harus datang ke kampus belajar tatap muka. Tapi diberikan kurikulum yang memungkinkan mereka belajar dari mana saja, baik secara daring maupun penugasan," kata Suko.
Dengan banyaknya ragam atlet-atlet yang kuliah di UM Surabaya, Suko berharap UM Surabaya akan dikenal dengan kampus para atlet.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024