Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur mempersiapkan sebanyak delapan sekolah di wilayahnya untuk meraih penghargaan Adiwiyata Mandiri dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Kesiapan tersebut ditunjukkan dengan menerima kedatangan dan melakukan audiensi dengan tim penilai dari KLHK untuk program Adiwiyata Mandiri.
"Pemkot Madiun melalui sekolah masing-masing siap memasifkan program ini. Apapun yang dibutuhkan oleh tim penilai kami dukung, agar penilaian berjalan lancar dan sukses," ujar Pj. Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto di Madiun, Senin.
Adapun, delapan sekolah yang dipersiapkan tersebut adalah SDN 02 Nambangan Kidul, SDN 03 Madiun Lor, SDN Oro-Oro Ombo, SDN 01 Winongo, SDN 02 Mojorejo, SDN 02 Pandean, SMPN 8 Kota Madiun, dan SDN 02 Kanigoro.
Penilaian tim Adiwiyata Mandiri di delapan sekolah tersebut berlangsung sejak 25 Agustus hingga 29 Agustus 2024.
Pj. Wali Kota berharap penilaian tersebut dapat menjadikan sekolah-sekolah di Kota Madiun sebagai contoh dalam pelaksanaan program Adiwiyata Mandiri serta meningkatkan kontribusi terhadap pelestarian lingkungan.
Harapannya, melalui penilaian ini, sekolah-sekolah di Kota Madiun dapat menjadi teladan dalam pengelolaan lingkungan dan semakin banyak penghargaan yang diraih untuk Kota Madiun.
Penilaian tim Adiwiyata Mandiri di delapan sekolah juga melibatkan OPD Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Madiun, Dinas Pendidikan (Dindik), serta Kepala Sekolah dari sekolah terpilih.
Sesuai data, Adiwiyata Mandiri merupakan penghargaan diberikan kepada sekolah yang telah mendapatkan penghargaan Adiwiyata Nasional. Selain itu, juga telah membina minimal 10 sekolah imbas/binaan yang belum menjadi sekolah Adiwiyata sampai menjadi sekolah Adiwiyata kabupaten/kota dan pada saat penilaian tahun berjalan memiliki nilai minimal 72.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kesiapan tersebut ditunjukkan dengan menerima kedatangan dan melakukan audiensi dengan tim penilai dari KLHK untuk program Adiwiyata Mandiri.
"Pemkot Madiun melalui sekolah masing-masing siap memasifkan program ini. Apapun yang dibutuhkan oleh tim penilai kami dukung, agar penilaian berjalan lancar dan sukses," ujar Pj. Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto di Madiun, Senin.
Adapun, delapan sekolah yang dipersiapkan tersebut adalah SDN 02 Nambangan Kidul, SDN 03 Madiun Lor, SDN Oro-Oro Ombo, SDN 01 Winongo, SDN 02 Mojorejo, SDN 02 Pandean, SMPN 8 Kota Madiun, dan SDN 02 Kanigoro.
Penilaian tim Adiwiyata Mandiri di delapan sekolah tersebut berlangsung sejak 25 Agustus hingga 29 Agustus 2024.
Pj. Wali Kota berharap penilaian tersebut dapat menjadikan sekolah-sekolah di Kota Madiun sebagai contoh dalam pelaksanaan program Adiwiyata Mandiri serta meningkatkan kontribusi terhadap pelestarian lingkungan.
Harapannya, melalui penilaian ini, sekolah-sekolah di Kota Madiun dapat menjadi teladan dalam pengelolaan lingkungan dan semakin banyak penghargaan yang diraih untuk Kota Madiun.
Penilaian tim Adiwiyata Mandiri di delapan sekolah juga melibatkan OPD Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Madiun, Dinas Pendidikan (Dindik), serta Kepala Sekolah dari sekolah terpilih.
Sesuai data, Adiwiyata Mandiri merupakan penghargaan diberikan kepada sekolah yang telah mendapatkan penghargaan Adiwiyata Nasional. Selain itu, juga telah membina minimal 10 sekolah imbas/binaan yang belum menjadi sekolah Adiwiyata sampai menjadi sekolah Adiwiyata kabupaten/kota dan pada saat penilaian tahun berjalan memiliki nilai minimal 72.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024