PLN Nusantara Power (PLN NP) memanfaatkan 10.000 ton Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) dari target 60.000 ton untuk mendukung pembangunan proyek infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) tahap pertama hingga Agustus 2024.

“Ini akan digunakan sebagai bahan campuran dalam berbagai proyek infrastruktur pembangunan IKN dan pendukungnya,” kata Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah di Surabaya, Jawa Timur, Senin.

Ruly menuturkan serapan tersebut akan semakin meningkat pada tahap pembangunan tahap selanjutnya seiring adanya persyaratan pemanfaatan FABA dalam pembangunan infrastruktur ini.

Baca juga: PLN gandeng dua perusahaan Jepang percepat transisi energi hijau

Beberapa proyek yang telah menggunakan FABA PLN NP melalui unit pembangkit terdekat IKN yaitu Kaltim Teluk meliputi tol IKN sejauh kilometer yang menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara.

Kemudian juga proyek pelindung tumbukan kapal (fender) di Jembatan Bentang Panjang Pulau Balang, proyek duplikasi jembatan Bentang Pendek Pulau Balang serta proyek jalan tol IKN segmen Karangjoang-KKT Karingau.

UP Kaltim Teluk sendiri berlokasi strategis di Kota Balikpapan, dengan kapasitas 2x110 MW dan menghasilkan Fly Ash sebanyak 150 ton per hari serta Bottom Ash sebesar 50 ton per hari.

“Dari total FABA yang dihasilkan 70 persen ditargetkan untuk dimanfaatkan dalam pembangunan IKN,” ujar Ruly.

Selain mendukung infrastruktur, FABA dari UP Kaltim Teluk turut dimanfaatkan sebagai bahan penetralisir lahan asam pada area pertanian dan media tanam pada nursery untuk penghijauan di sekitar area tol Balikpapan-IKN.

Ruly menegaskan inisiatif ini menjadi wujud nyata dukungan perusahaan terhadap pembangunan Ibu Kota Negara yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

FABA bukan sekadar limbah tetapi sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.

“Ini sejalan dengan upaya PLN NP dalam mewujudkan ekonomi sirkular dan mencapai target karbon netral pada 2060,” katanya.

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024