Pemerintah Kabupaten Pamekasan Jawa Timur terus mendorong ekonomi masyarakat desa melalui pengembangan potensi objek wisata yang ada di desa, dengan membentuk desa wisata.
Menurut Penjabat Bupati Pamekasan Masrukin di Pamekasan Jawa Timur Kamis, dari total 178 desa yang ada di Kabupaten Pamekasan, sebanyak 12 desa di antaranya berpotensi untuk dikembangkan menjadi desa wisata.
"Jumlah desa yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi desa wisata ini, berdasarkan potensi yang ada di desa tersebut," katanya.
Dia menjelaskan, di antara ke 12 desa itu adalah Desa Kertagena Daya Kecamatan Kadur, Desa Montok Kecamatan Larangan, dan Desa Lembung Kecamatan Galis, Pamekasan.
"Ketiga desa ini memang memiliki potensi alam yang mendukung, sehingga apabila dikembangkan menjadi desa wisata sangat bagus, " katanya.
Karena itu, katanya, Pemkab Pamekasan memberikan perhatian khusus ke desa-desa potensial yang hendak dikembangkan menjadi desa wisata tersebut, bahkan Pemkab Pamekasan juga telah mempersiapkan tenaga pendamping.
Pj Bupati Masrukin lebih lanjut menjelaskan, melalui program pengembangan potensi wisata yang ada di desa itu diharapkan pertumbuhan ekonomi di desa-desa terus meningkat.
Selain melalui pembentukan desa wisata, upaya pengembangan ekonomi di tingkat yang kini juga diperhatikan oleh Pemkab Pamekasan adalah berdasarkan potensi desa.
"Jika di suatu desa potensi yang dominan untuk dikembangkan adalah pertanian, maka fokus pengembangan ekonomi desa itu pada bidang pertanian. Demikian juga dengan desa yang memiliki potensi dalam bidang perikanan dan kelautan, seperti desa-desa yang ada di sepanjang pesisir pantai di Pamekasan ini," katanya.
Sementara itu, terkait pengembangan ekonomi desa melalui bidang wisata, Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Pemkab Pamekasan Moh Zahri menjelaskan, pihaknya mulai menggelar pelatihan khusus yang bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Pemprov Jatim.
"Saat ini kami juga mulai melakukan pembinaan kepada aparat desa dan membentuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis)," katanya.
Ia menjelaskan, jenis pariwisata yang potensial dikembangkan dari 12 desa itu berupa wisata alam, budaya, dan wisata religi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Menurut Penjabat Bupati Pamekasan Masrukin di Pamekasan Jawa Timur Kamis, dari total 178 desa yang ada di Kabupaten Pamekasan, sebanyak 12 desa di antaranya berpotensi untuk dikembangkan menjadi desa wisata.
"Jumlah desa yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi desa wisata ini, berdasarkan potensi yang ada di desa tersebut," katanya.
Dia menjelaskan, di antara ke 12 desa itu adalah Desa Kertagena Daya Kecamatan Kadur, Desa Montok Kecamatan Larangan, dan Desa Lembung Kecamatan Galis, Pamekasan.
"Ketiga desa ini memang memiliki potensi alam yang mendukung, sehingga apabila dikembangkan menjadi desa wisata sangat bagus, " katanya.
Karena itu, katanya, Pemkab Pamekasan memberikan perhatian khusus ke desa-desa potensial yang hendak dikembangkan menjadi desa wisata tersebut, bahkan Pemkab Pamekasan juga telah mempersiapkan tenaga pendamping.
Pj Bupati Masrukin lebih lanjut menjelaskan, melalui program pengembangan potensi wisata yang ada di desa itu diharapkan pertumbuhan ekonomi di desa-desa terus meningkat.
Selain melalui pembentukan desa wisata, upaya pengembangan ekonomi di tingkat yang kini juga diperhatikan oleh Pemkab Pamekasan adalah berdasarkan potensi desa.
"Jika di suatu desa potensi yang dominan untuk dikembangkan adalah pertanian, maka fokus pengembangan ekonomi desa itu pada bidang pertanian. Demikian juga dengan desa yang memiliki potensi dalam bidang perikanan dan kelautan, seperti desa-desa yang ada di sepanjang pesisir pantai di Pamekasan ini," katanya.
Sementara itu, terkait pengembangan ekonomi desa melalui bidang wisata, Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Pemkab Pamekasan Moh Zahri menjelaskan, pihaknya mulai menggelar pelatihan khusus yang bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Pemprov Jatim.
"Saat ini kami juga mulai melakukan pembinaan kepada aparat desa dan membentuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis)," katanya.
Ia menjelaskan, jenis pariwisata yang potensial dikembangkan dari 12 desa itu berupa wisata alam, budaya, dan wisata religi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024