Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto petik kemenangan atas ganda China, Xie Hao Nan/Zheng Wei Han lewat drama rubber game 2-1 (22-20, 13-21 dan 21-14) di babak 32 besar Jepang Terbuka 2024 di Arena Yokohama, Yokohama, Jepang, Selasa.
Pertandingan perdana yang mempertemukan ganda andalan Indonesia menghadapi ganda China ini begitu ketat sejak set pertama dimulai. Fajar/Rian sempat kejar mengejar poin dengan Nan/Han di awal set hingga memasuki masa interval mampu membawa keunggulan 11-8.
Seusai masa interval, Nan/Han mampu membalikkan kedudukan setelah mengamankan tujuh poin berturut-turut untuk unggul 16-12. Fajar/Rian mampu berbalik unggul usai mencatatkan enam poin berturut-turut dan mengubah keadaan 18-16. Fajar/Rian mampu mengamankan set pertama dengan kemenangan 22-20.
Di set kedua, Nan/Han bermain lebih agresif dan tidak membiarkan Fajar/Rian mengembangkan permainan. Nan/Han mampu menutup interval set kedua dengan keunggulan 11-9. Seusai interval permainan Fajar/Rian begitu mudah terbaca oleh Nan/Han. Nan/Han yang memanfaatkan kondisi di atas angin mengamankan tujuh poin berturut-turut lalu menutup set kedua dengan kemenangan 21-13.
Memasuki set ketiga, Fajar/Rian mencoba keluar dari tekanan dan terus mendikte permainan melalui serangan cepat. Memasuki masa interval, Fajar/Rian mampu unggul enam poin atas Nan/Han, 11-5.
Seusai interval, Fajar/Rian tak membiarkan Nan/Han keluar dari tekanan dan terus menguasai tempo permainan. Dalam kondisi yang mampu menguasai permainan, Fajar/Rian mampu mengamankan set ketiga dengan kemenangan 21-14.
"Bersyukur bisa menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan. Tetapi secara permainan saya belum puas. Masih banyak melakukan kesalahan sendiri. Apalagi di gim pertama dan kedua, sentuhannya belum dapat," kata Fajar Alfian seusai pertandingan dikutip dari keterangan PBSI, Selasa.
Senada dengan Fajar, Muhammad Rian Ardianto mengaku masih perlu beradaptasi lagi karena secara permainan ganda peringkat keenam dunia ini masih belum menemukan ritme yang sesuai dengan biasanya.
"Dari pertandingan hari ini kami masih perlu beradaptasi lagi, terutama dengan shuttlecock. Harus diakui lawan juga bermain baik hari ini," kata Rian.
"Secara permainan, kami belum bisa balik seperti sebelumnya. Ini karena dari persiapan kami juga belum maksimal. Tetapi hal itu tidak boleh jadi alasan. Kami sudah datang ke sini, sudah komitmen buat bermain, ya harus siap," imbuhnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Pertandingan perdana yang mempertemukan ganda andalan Indonesia menghadapi ganda China ini begitu ketat sejak set pertama dimulai. Fajar/Rian sempat kejar mengejar poin dengan Nan/Han di awal set hingga memasuki masa interval mampu membawa keunggulan 11-8.
Seusai masa interval, Nan/Han mampu membalikkan kedudukan setelah mengamankan tujuh poin berturut-turut untuk unggul 16-12. Fajar/Rian mampu berbalik unggul usai mencatatkan enam poin berturut-turut dan mengubah keadaan 18-16. Fajar/Rian mampu mengamankan set pertama dengan kemenangan 22-20.
Di set kedua, Nan/Han bermain lebih agresif dan tidak membiarkan Fajar/Rian mengembangkan permainan. Nan/Han mampu menutup interval set kedua dengan keunggulan 11-9. Seusai interval permainan Fajar/Rian begitu mudah terbaca oleh Nan/Han. Nan/Han yang memanfaatkan kondisi di atas angin mengamankan tujuh poin berturut-turut lalu menutup set kedua dengan kemenangan 21-13.
Memasuki set ketiga, Fajar/Rian mencoba keluar dari tekanan dan terus mendikte permainan melalui serangan cepat. Memasuki masa interval, Fajar/Rian mampu unggul enam poin atas Nan/Han, 11-5.
Seusai interval, Fajar/Rian tak membiarkan Nan/Han keluar dari tekanan dan terus menguasai tempo permainan. Dalam kondisi yang mampu menguasai permainan, Fajar/Rian mampu mengamankan set ketiga dengan kemenangan 21-14.
"Bersyukur bisa menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan. Tetapi secara permainan saya belum puas. Masih banyak melakukan kesalahan sendiri. Apalagi di gim pertama dan kedua, sentuhannya belum dapat," kata Fajar Alfian seusai pertandingan dikutip dari keterangan PBSI, Selasa.
Senada dengan Fajar, Muhammad Rian Ardianto mengaku masih perlu beradaptasi lagi karena secara permainan ganda peringkat keenam dunia ini masih belum menemukan ritme yang sesuai dengan biasanya.
"Dari pertandingan hari ini kami masih perlu beradaptasi lagi, terutama dengan shuttlecock. Harus diakui lawan juga bermain baik hari ini," kata Rian.
"Secara permainan, kami belum bisa balik seperti sebelumnya. Ini karena dari persiapan kami juga belum maksimal. Tetapi hal itu tidak boleh jadi alasan. Kami sudah datang ke sini, sudah komitmen buat bermain, ya harus siap," imbuhnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024