Pelatih Borneo FC Pieter Huistra mengatakan kemenangan melawan Arema FC 2-0 dalam lanjutan kompetisi Liga 1 musim 2024/2025 yang digelar di Stadion Soepriadi, Kota Blitar, Jawa Timur, Sabtu, dikarenakan para pemainnya mampu belajar dari pengalaman di Piala Presiden.
Pieter Huistra, di Kota Blitar, Jawa Timur, Sabtu menyatakan, satu hal yang jelas terlihat adalah pemain belakang mampu membatasi ruang gerak penyerang Arema FC Charles Lokolingoy.
"Kelihatan hari ini berbeda ketimbang Piala Presiden, kami bisa mengendalikan pergerakan Lokolingoy karena berbahaya sekali," kata Pieter.
Selain itu, Peiter menyatakan meski pertandingan berjalan sama kuat, tetapi timnya mampu menguasai jalan pertandingan dan bermain tenang di babak pertama untuk mencari ruang di bagian pertahanan Arema FC yang bisa dieksplorasi.
"Pertandingan ini 50 persen 50 persen, waktu di babak kedua kami tahu ada ruang untuk kami kontrol, lalu cetak dua gol," ujar dia.
Pieter menyatakan gol pertama Borneo FC yang dicetak oleh Christophe Nduwarugira di menit ke-53 berawal dari proses sepak pojok merupakan hasil kesabaran Stefano Lilipaly dan kawan-kawan.
Sedangkan gol dari Terens Puhiri di menit ke-70 sesuai dengan materi yang diberikan saat sesi latihan.
"Saya senang dengan penampilan pemain, kami bisa menang dan tampil lebih baik ketimbang di Piala Presiden," ujar dia.
Juru taktik asal Belanda itu menambahkan hasil positif pertandingan hari ini dijadikan modal menatap laga ASEAN Club Championship melawan wakil Singapura Lion City Sailor yang dijadwalkan pada Kamis (22/8).
"Kami fokus ke pertandingan melawan Lion City karena itu pertandingan internasional dan membawa nama Indonesia, setelah itu baru kami fokus ke Bali United," katanya.
Sementara, pemain Borneo FC Fajar Fathurrahman mengatakan kepercayaan antar pemain menjadi faktor kesuksesan memenangkan laga melawan Arema FC.
"Hasil ini bagus buat kami agar pertandingan kandang dan tandang ke depan bisa maksimal," kata dia.
Fajar menambahkan kemenangan di partai tandang menjadi modal menghadapi laga di kompetisi antar klub Asia Tenggara.
"Menambah kepercayaan diri main lawan perwakilan Singapura," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Pieter Huistra, di Kota Blitar, Jawa Timur, Sabtu menyatakan, satu hal yang jelas terlihat adalah pemain belakang mampu membatasi ruang gerak penyerang Arema FC Charles Lokolingoy.
"Kelihatan hari ini berbeda ketimbang Piala Presiden, kami bisa mengendalikan pergerakan Lokolingoy karena berbahaya sekali," kata Pieter.
Selain itu, Peiter menyatakan meski pertandingan berjalan sama kuat, tetapi timnya mampu menguasai jalan pertandingan dan bermain tenang di babak pertama untuk mencari ruang di bagian pertahanan Arema FC yang bisa dieksplorasi.
"Pertandingan ini 50 persen 50 persen, waktu di babak kedua kami tahu ada ruang untuk kami kontrol, lalu cetak dua gol," ujar dia.
Pieter menyatakan gol pertama Borneo FC yang dicetak oleh Christophe Nduwarugira di menit ke-53 berawal dari proses sepak pojok merupakan hasil kesabaran Stefano Lilipaly dan kawan-kawan.
Sedangkan gol dari Terens Puhiri di menit ke-70 sesuai dengan materi yang diberikan saat sesi latihan.
"Saya senang dengan penampilan pemain, kami bisa menang dan tampil lebih baik ketimbang di Piala Presiden," ujar dia.
Juru taktik asal Belanda itu menambahkan hasil positif pertandingan hari ini dijadikan modal menatap laga ASEAN Club Championship melawan wakil Singapura Lion City Sailor yang dijadwalkan pada Kamis (22/8).
"Kami fokus ke pertandingan melawan Lion City karena itu pertandingan internasional dan membawa nama Indonesia, setelah itu baru kami fokus ke Bali United," katanya.
Sementara, pemain Borneo FC Fajar Fathurrahman mengatakan kepercayaan antar pemain menjadi faktor kesuksesan memenangkan laga melawan Arema FC.
"Hasil ini bagus buat kami agar pertandingan kandang dan tandang ke depan bisa maksimal," kata dia.
Fajar menambahkan kemenangan di partai tandang menjadi modal menghadapi laga di kompetisi antar klub Asia Tenggara.
"Menambah kepercayaan diri main lawan perwakilan Singapura," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024