Kediri - Jalur ke lokasi wisata air terjun Irenggolo di Dusun Besuki, Desa Jugo, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, tertutup pohon tumbang akibat terjangan angin puting beliung, Rabu petang. Bagian Pemberitaan Pemerintah Kabupaten Kediri, Sutarjo, mengemukakan pemerintah sedang koordinasi dengan Perhutani, sebagai pemilik pohon yang tumbang tersebut. "Tentunya, kami berharap pohon yang tumbang itu segera dibersihkan. Kami harapkan, lokasi jalur bisa kembali dilewati, baik untuk aktivitas warga maupun berkunjung bagi wisatawan," katanya mengungkapkan. Ia mengatakan, pemerintah saat ini juga masih melakukan pendataan terkait dengan musibah angin puting beliung yang terjadi di areal pegunungan Wilis tersebut. Dari laporan sementara, ada tiga rumah warga yang rusak, di antaranya rumah Suwoko dan Wakijan, warga Dusun Benggeng. Desa Jugo, Kecamatan Mojo. Selain itu, seorang warga juga terluka akibat tertimpa pecahan genteng yaitu Siti (40), warga Desa Besuki, Kecamatan Mojo. Ia mengatakan, sampai saat ini jalur menuju akses lokasi wisata andalan Kabupaten Kediri itu masih lumpuh. Ada ratusan pohon tumbang yang hingga kini melintang di jalan dan belum dipotong. Diperkirakan, jarak antara pohon tumbang dengan lokasi wisata air terjun sampai 4 kilometer. Sementara itu, Administratur Perum Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Kediri, Yahya Amin mengaku belum menerima laporan resmi terkait dengan musibah angin puting beliung di areal Gunung Wilis. "Kami justru dapat laporan ada musibah di Trenggalek. Namun, jika juga terjadi di Kabupaten Kediri, tentunya kami cek lokasi dan menghitung dengan pasti jumlah pohon tumbangnya," kata Yahya. Pihaknya juga akan menurunkan tim untuk membantu evakuasi jalur, agar lalu lintas ke lokasi wisata air terjun Irenggolo dan Sedudo tersebut lancar. Musibah angin puting beliung terjadi di areal Gunung Wilis. Warga bahkan sempat mengungsi saat kejadian berlangsung, khawatir menjadi korban. Mereka memilih tinggal sementara di tepi jalan, agar tidak terluka jika ada bangunan yang roboh.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012