PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus gencar melakukan sosialisasi LPG Bright Gas dalam rangka mendukung distribusi LPG tiga kilogram kepada warga yang berhak sehingga bantuan subsidi itu tepat sasaran.
Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Pertamina Patra Niaga Harsono Budi Santoso di Eurabaya, Kam8s menyatakan, pelaksanaan sosialisasi Bright Gas ini salah satunya melalui Bright Gas Cooking Competition 2024 di Surabaya, Jawa Timur, dengan tema Inspirasi Kuliner Nusantara.
“Jadi kompetisi memasak dengan menggunakan Bright Gas tujuannya adalah untuk memperkenalkan Bright Gas karena kami punya produk unggulan untuk memasak yang aman dan nyaman,” katanya.
Bright Gas Cooking Competition sendiri juga diselenggarakan di berbagai kota yang nantinya top tiga finalis di masing-masing kota akan diundang ke tahap grand final di Jakarta pada 31 Agustus 2024.
Harsono menjelaskan adanya program Subsidi LPG Tepat Sasaran sejauh ini mulai mendorong realisasi penjualan Bright Gas meski penjualan LPG subsidi tiga kilogram masih mendominasi.
Secara detil, realisasi penjualan Bright Gas sepanjang Januari sampai Juli 2024 untuk ukuran lima kilogram adalah 280 metrik ton (MT) per bulan, ukuran 12 kilogram sebanyak 2.820 MT per bulan, dan Bright Gas Can 4,9 MT per bulan.
“Kalau perbandingan antara penjualan LPG subsidi dan non subsidi itu subsidi 96 persen dan non subsidi 4 persen,” ujarnya.
Baca juga: Pertamina Patra Niaga beri Pertamax gratis konsumen beraksi heroik
Baca juga: Pertamina Patra Niaga perkuat UMKM jadi penopang perekonomian daerah
Selain karena adanya program Subsidi LPG Tepat Sasaran, Harsono menuturkan Bright Gas juga semakin diminati karena masyarakat mulai sadar untuk mengedepankan keamanan dalam penggunaan gas.
Bright Gas dilengkapi dengan security seal cap atau penutup tabung yang lebih aman karena menggunakan teknologi double spindle dan karet pelindung.
Bright Gas yang dilengkapi teknologi valve ganda ini berfungsi mengurangi tekanan gas berlebih sehingga dua kali lebih aman karena tidak mudah bocor dan lebih hemat.
“Adanya penggunaan subsidi LPG yang dicatat ini semakin rigit untuk pengguna LPG tiga kilogram sehingga masyarakat yang lebih mampu seharusnya menggunakan LPG non subsidi termasuk Bright Gas,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Pertamina Patra Niaga Harsono Budi Santoso di Eurabaya, Kam8s menyatakan, pelaksanaan sosialisasi Bright Gas ini salah satunya melalui Bright Gas Cooking Competition 2024 di Surabaya, Jawa Timur, dengan tema Inspirasi Kuliner Nusantara.
“Jadi kompetisi memasak dengan menggunakan Bright Gas tujuannya adalah untuk memperkenalkan Bright Gas karena kami punya produk unggulan untuk memasak yang aman dan nyaman,” katanya.
Bright Gas Cooking Competition sendiri juga diselenggarakan di berbagai kota yang nantinya top tiga finalis di masing-masing kota akan diundang ke tahap grand final di Jakarta pada 31 Agustus 2024.
Harsono menjelaskan adanya program Subsidi LPG Tepat Sasaran sejauh ini mulai mendorong realisasi penjualan Bright Gas meski penjualan LPG subsidi tiga kilogram masih mendominasi.
Secara detil, realisasi penjualan Bright Gas sepanjang Januari sampai Juli 2024 untuk ukuran lima kilogram adalah 280 metrik ton (MT) per bulan, ukuran 12 kilogram sebanyak 2.820 MT per bulan, dan Bright Gas Can 4,9 MT per bulan.
“Kalau perbandingan antara penjualan LPG subsidi dan non subsidi itu subsidi 96 persen dan non subsidi 4 persen,” ujarnya.
Baca juga: Pertamina Patra Niaga beri Pertamax gratis konsumen beraksi heroik
Baca juga: Pertamina Patra Niaga perkuat UMKM jadi penopang perekonomian daerah
Selain karena adanya program Subsidi LPG Tepat Sasaran, Harsono menuturkan Bright Gas juga semakin diminati karena masyarakat mulai sadar untuk mengedepankan keamanan dalam penggunaan gas.
Bright Gas dilengkapi dengan security seal cap atau penutup tabung yang lebih aman karena menggunakan teknologi double spindle dan karet pelindung.
Bright Gas yang dilengkapi teknologi valve ganda ini berfungsi mengurangi tekanan gas berlebih sehingga dua kali lebih aman karena tidak mudah bocor dan lebih hemat.
“Adanya penggunaan subsidi LPG yang dicatat ini semakin rigit untuk pengguna LPG tiga kilogram sehingga masyarakat yang lebih mampu seharusnya menggunakan LPG non subsidi termasuk Bright Gas,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024