Sebanyak 600 personel gabungan mengikuti pelaksanaan Apel Gelar Pasukan Ops Mantap Praja Semeru 2024, di Stadion Gajayana, Kota Malang, Kamis, sebagai persiapan pengamanan pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Kepala Polresta Malang Kota Komisaris Besar Polisi Budi Hermanto di Kota Malang, Jawa Timur menyatakan apel ini sebagai persiapan para pemangku kebijakan di wilayah setempat untuk menyukseskan jalannya Pilkada 2024.

"Pola yang kami buat untuk keamanan, kenyamanan, kelancaran pesta demokrasi di Pilkada Kota Malang," kata Buher, sapaan akrab Budi Hermanto.

Personel gabungan yang terlibat pada apel ini, diantaranya TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, hingga relawan ambulans.

Pilkada 2024, kata Buher, merupakan ajang pemilihan tetapi menjadi bukti kematangan demokrasi Indonesia.

"Seperti yang telah disampaikan oleh Presiden Joko Widodo, tahun 2024 adalah momen politik yang sangat penting bagi bangsa ini, karena kita akan menyelenggarakan pemilu secara serentak dan terbesar dalam sejarah Indonesia," ucapnya.

Oleh karena itu, kelancaran pilkada memerlukan kerja keras dan sinergisitas antar seluruh anak bangsa, terlebih tahapan Pilkada 2024 juga mencakup dua pemilihan, yakni tingkat provinsi dan kabupaten/kota yang diselenggarakan setelah tahapan Pemilu Presiden dan Legislatif.

"Kami semua menyadari bahwa situasi politik dan keamanan yang dinamis memerlukan kesiapan dan kewaspadaan tinggi, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur telah melakukan pemetaan menyeluruh melalui indeks potensi kerawanan pilkada," ujarnya.

Operasi Mantap Praja Semeru 2024 berlangsung selama 135 hari, yakni mulai 19 Agustus sampai dengan 31 Desember 2024.

"Langkah ini dilaksanakan untuk membangun narasi besar persatuan dan kesatuan, serta kemajuan bangsa di atas kepentingan kelompok. Tujuannya mengantisipasi polarisasi akibat berita hoaks, isu sara, politik identitas, propaganda, dan black campaign pada pelaksanaan pilkada di wilayah Jawa Timur," tuturnya.

Selain itu, dia menyatakan bahwa proses pengamanan Pilkada 2024 tidak berbeda seperti yang dilakukan saat pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan Legislatif, pada 14 Februari 2024.

"Polanya sama seperti saat pemilihan presiden. Nanti itu ada bakti kesehatan bagi petugas di tempat pemungutan suara (TPS)," ucap dia.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024