Presidium Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Herman Khaeron meminta kadernya yang terpilih menjadi anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota periode 2024-2029 untuk mengawal empat program besar dari pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka agar tepat sasaran.

Keempat program itu adalah peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional, peningkatan investasi dalam negeri, program besar makan siang gratis, dan peningkatan sistem pertahanan negara.

"HMI KAHMI harus paham bagaimana meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional, basisnya adalah pertumbuhan daya beli masyarakat," ujar Herman Khaeron dalam keterangannya di Madiun, Selasa.

Melalui kegiatan bimbingan teknis (bimtek) untuk meningkatkan kapasitas kader yang terpilih menjadi anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota periode 2024-2029 yang digelar di Madiun, selain mengawal, pihaknya juga meminta kadernya untuk ikut menyukseskan program tersebut agar menyentuh masyarakat langsung.

"Kita jaga, kita sukseskan. Kita kawal supaya tidak bocor," kata Herman yang juga anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat tersebut.

Menurut dia, agar dapat bertugas dengan baik, kadernya yang terpilih menjadi anggota DPRD perlu mendapatkan bimbingan. Karenanya, bimtek pembekalan anggaran yang digelar tersebut sangat penting.

Tujuannya agar wakil rakyat yang terpilih bisa mengawasi anggaran pemerintah secara transparan dan akuntabel. Selain itu, DPRD juga dapat melakukan pengawasan yang lebih efektif terhadap pelaksanaan anggaran, memastikan bahwa anggaran digunakan secara efisien, efektif, dan sesuai dengan prioritas pembangunan daerah.
 
Majelis Wilayah KAHMI Provinsi Jawa Timur menggelar Bimtek untuk meningkatkan kapasitas kadernya yang terpilih menjadi anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota periode 2024-2029, di Kota Madiun pada 12-13 Agustus 2024. ANTARA/HO-Ahasanul Yakin (1)


"Saya kira acara bimtek ini bagus penting, sebagai pembekalan untuk anggota DPRD agar anggaran di pemerintahan daerah dikelola secara akuntabel. Semuanya harus dipertanggungjawabkan kalau tidak ada pemeriksaan ada BPKB dan BPK. Bahkan kalau menyalahgunakan anggaran pemerintah ada sanksinya," katanya.

Ia menambahkan bimtek tersebut akan membantu anggota DPRD dalam meningkatkan akuntabilitas terhadap masyarakat atas pelaksanaan tugas dan fungsinya.

"Oleh karena itu saya kira pengetahuan di bimtek ini penting untuk bisa memagari kerja-kerja politik ke depan di wilayah Jawa Timur," kata dia.

Herman Khaeron juga berpesan agar kader HMI dan KAHMI menjadi agen perubahan bagi Indonesia agar menjadi lebih baik dan maju.

"Sekarang sudah dilandaskan bahwa kita akan menuju Indonesia 2045. Bagaimana menuju Indonesia emas, mari kader HMI dan KAHMI menunjukkan kualitas dan kelasnya sendiri. Karena kita baik dari azaz, nilai-nilai, dan arah tujuan organisasi sudah jelas bahwa nilai kebangsaan menjadi bekal. Tinggal mengisi bagaimana memakmurkan dengan kegiatan-kegiatan yang baik untuk rakyat," katanya.

Seperti diketahui, Majelis Wilayah KAHMI Provinsi Jawa Timur menggelar Bimtek untuk meningkatkan kapasitas kadernya yang terpilih menjadi anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota periode 2024-2029, di Kota Madiun pada 12-13 Agustus 2024.

Acara itu dihadiri oleh Presidium Majelis Nasional KAHMI Herman Khaeron dan sejumlah presidium Majelis Wilayah KAHMI Jawa Timur. Di antaranya Koordinator Presidium MW KAHMI Jatim dr Agung Mulyono, Presidium KAHMI Jatim Agus Machfud Fauzi, Ali Mufti, dan Haruna Soemitro. Hadir pula Wakil Gubernur Jatim periode 2019-2024 Emil Elestianto Dardak.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024