Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo mengapresiasi Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) yang telah melakukan transformasi dan evaluasi tercepat usai keikutsertaan dalam Olimpiade 2024.
"Saya juga ingin menyampaikan selamat untuk PBSI yang telah menyumbangkan medali perunggu untuk kontingen Indonesia di Olimpiade 2024 Paris," ucap Menpora Dito setelah penutupan Musyawarah Nasional (Munas) PBSI 2024 di Surabaya, Sabtu.
Menpora Dito menjelaskan sudah banyak berdiskusi dengan Ketua Umum (Ketum) PP PBSI terpilih Fadil Imran untuk membentuk Kelompok Kerja (Pokja) Olimpiade untuk cabang olahraga bulu tangkis.
"Sejak dilantik pada April, akhirnya baru membuat pokjanya di bulan Oktober dan kami apresiasi di mana pemerintah bisa terlibat langsung mendukung dan ini yang kami harapkan ke depannya," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap kebersamaan bersama pemerintah dalam hal ini Kemenpora bisa tetap berjalan untuk mendukung olahraga bulu tangkis Indonesia.
"Di pengurusan yang baru kami berharap badminton ini semakin erat dengan pemerintah untuk mendukung olahraga ini. Pemerintah saat ini sangat mampu dan komitmennya tinggi sekali untuk badminton dan ini dibutuhkan komunikasi kolaborasi dan juga road map yang PBSI harus bikin, jadi ada jangka menengah, pendek sampai panjang dan saya ingin dari hari ini Pak Fadil sudah membuat road map menuju Olimpiade 2028," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga berharap agar melakukan modernisasi sarana prasarana untuk pemusatan latihan atlet Cipayung.
"Saya juga ingin mendorong, Cipayung harus dilakukan modernisasi dan pemerintah pasti akan support juga. Itu janji saya ke Pak Fadil kalau misalnya secepatnya boleh besok di proses dan di kejar akhir tahun ini karena sudah ada progres yang komplit," ucapnya.
Hal tersebut, lanjutnya, untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM) seperti tenaga kepelatihan sport science dan sport performance.
"Dan itu yang akan kami bantu, karena prinsipnya pemerintah dalam hal ini Kemenpora sangat terbuka lebar untuk peningkatan prestasi bulu tangkis Indonesia," kata Menteri Dito.
Tak hanya itu, dirinya juga meminta agar pengurus yang membantu Ketum baru PP PBSI periode 2024-2028 harus cepat tanggap untuk meningkatkan prestasi dengan kolaborasi bersama pemerintah.
"Saat ini banyak sekali cabang olahraga yang sudah merasakan bagaimana kolaborasi dengan pemerintah juga lancar prestasinya, ini yang kami tunggu. Sekali lagi terima kasih atas penyelenggaraan Munas PBSI. Saya ucapkan selamat dan good luck buat PBSI 2024-2028," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum PP PBSI terpilih Fadil Imran mengatakan sudah menyusun program kerja jangka pendek, menengah hingga panjang untuk mewujudkan prestasi gemilang bagi buku tangkis Indonesia.
"Jangka pendek kami siapkan perbaikan sarana dan prasarana, jangka menengah peningkatan prestasi atlet yang merata dan jangka panjang meraih emas di Olimpiade Los Angeles serta meraih kuota di semua sektor," ucapnya.
Hal tersebut, kata Fadil, akan menjadi pedoman kerja kepengurusannya pada 2024 hingga 2028.
"PP PBSI harus terbiasa dengan Rencana Strategis (Renstra), grand strategi, dukungan belanja modal, belanja barang, seperti layaknya institusi yang lain. Sehingga bisa meraih apa yang diharapkan oleh masyarakat Indonesia," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Saya juga ingin menyampaikan selamat untuk PBSI yang telah menyumbangkan medali perunggu untuk kontingen Indonesia di Olimpiade 2024 Paris," ucap Menpora Dito setelah penutupan Musyawarah Nasional (Munas) PBSI 2024 di Surabaya, Sabtu.
Menpora Dito menjelaskan sudah banyak berdiskusi dengan Ketua Umum (Ketum) PP PBSI terpilih Fadil Imran untuk membentuk Kelompok Kerja (Pokja) Olimpiade untuk cabang olahraga bulu tangkis.
"Sejak dilantik pada April, akhirnya baru membuat pokjanya di bulan Oktober dan kami apresiasi di mana pemerintah bisa terlibat langsung mendukung dan ini yang kami harapkan ke depannya," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap kebersamaan bersama pemerintah dalam hal ini Kemenpora bisa tetap berjalan untuk mendukung olahraga bulu tangkis Indonesia.
"Di pengurusan yang baru kami berharap badminton ini semakin erat dengan pemerintah untuk mendukung olahraga ini. Pemerintah saat ini sangat mampu dan komitmennya tinggi sekali untuk badminton dan ini dibutuhkan komunikasi kolaborasi dan juga road map yang PBSI harus bikin, jadi ada jangka menengah, pendek sampai panjang dan saya ingin dari hari ini Pak Fadil sudah membuat road map menuju Olimpiade 2028," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga berharap agar melakukan modernisasi sarana prasarana untuk pemusatan latihan atlet Cipayung.
"Saya juga ingin mendorong, Cipayung harus dilakukan modernisasi dan pemerintah pasti akan support juga. Itu janji saya ke Pak Fadil kalau misalnya secepatnya boleh besok di proses dan di kejar akhir tahun ini karena sudah ada progres yang komplit," ucapnya.
Hal tersebut, lanjutnya, untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM) seperti tenaga kepelatihan sport science dan sport performance.
"Dan itu yang akan kami bantu, karena prinsipnya pemerintah dalam hal ini Kemenpora sangat terbuka lebar untuk peningkatan prestasi bulu tangkis Indonesia," kata Menteri Dito.
Tak hanya itu, dirinya juga meminta agar pengurus yang membantu Ketum baru PP PBSI periode 2024-2028 harus cepat tanggap untuk meningkatkan prestasi dengan kolaborasi bersama pemerintah.
"Saat ini banyak sekali cabang olahraga yang sudah merasakan bagaimana kolaborasi dengan pemerintah juga lancar prestasinya, ini yang kami tunggu. Sekali lagi terima kasih atas penyelenggaraan Munas PBSI. Saya ucapkan selamat dan good luck buat PBSI 2024-2028," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum PP PBSI terpilih Fadil Imran mengatakan sudah menyusun program kerja jangka pendek, menengah hingga panjang untuk mewujudkan prestasi gemilang bagi buku tangkis Indonesia.
"Jangka pendek kami siapkan perbaikan sarana dan prasarana, jangka menengah peningkatan prestasi atlet yang merata dan jangka panjang meraih emas di Olimpiade Los Angeles serta meraih kuota di semua sektor," ucapnya.
Hal tersebut, kata Fadil, akan menjadi pedoman kerja kepengurusannya pada 2024 hingga 2028.
"PP PBSI harus terbiasa dengan Rencana Strategis (Renstra), grand strategi, dukungan belanja modal, belanja barang, seperti layaknya institusi yang lain. Sehingga bisa meraih apa yang diharapkan oleh masyarakat Indonesia," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024