Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur membantu air bersih dan juga logistik bagi warga di sejumlah daerah di Jawa Timur, salah satunya di Desa Kunjorowesi, Ngoro, Kabupaten Mojokerto.

Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto bersama Kalaksa BPBD Kabupaten Mojokerto Yoi Afrida di Kota Mojokerto, Selasa, mengatakan, sedikitnya 4.937 jiwa atau 1.556 kepala keluarga warga Desa Kunjorowesi yang tersebar di Dusun Kandangan dan Dusun Kunjoro menerima bantuan air bersih.

Selain bantuan air bersih, BPBD Jatim juga menyerahkan bantuan logistik penanganan kekeringan berupa tandon berkapasitas 1.200 liter sebanyak 20 unit, tandon lipat 10 unit, terpal 100 lembar, dan jerigen sebanyak 200 unit.

"Bantuan ini tidak hanya untuk masyarakat Kunjorowesi saja, namun juga diberikan kepada warga Desa Manduro Mangung Gajah, Ngoro dan Desa Duyung Trawas, yang keduanya juga mengalami kekeringan," ujarnya.

Ia mengatakan, kekeringan di Desa Kunjorowesi ini sudah berlangsung setiap tahun dan selama ini BPBD Kabupaten Mojokerto juga telah melakukan pemberian air bersih dengan anggaran yang dimiliki.

"Saat ini kami mendukung dari anggaran yang ada di provinsi. Alhamdulillah, kami juga memberikan bantuan tandon, tandon lipat, terpal dan jerigen," tuturnya.

Baca juga: BPBD Bondowoso catat 24 desa di 12 kecamatan kekurangan air bersih

Selain bantuan air bersih, BPBD Jatim bersama BPBD Kabupaten Mojokerto juga terus berupaya mencari solusi penanganan kekeringan di Desa Kunjorowesi secara permanen, dengan melibatkan kalangan perguruan tinggi.

"Beberapa upaya sebetulnya sudah pernah dilakukan, namun belum berhasil. Rencananya, kita akan terus berikhtiar mencari solusi lainnya," katanya.

Selain di Mojokerto, BPBD Jatim saat ini juga telah memberikan bantuan air bersih di sejumlah daerah di antaranya, di Kabupaten Bondowoso, Ngawi, dan Kabupaten Pasuruan.

Berdasarkan data BPBD Jatim, untuk tahun 2024 ini sebanyak 27 kabupaten/kota telah mengalami kekeringan yang ditandai dengan penetapan status darurat kekeringan.

Dari jumlah itu, mayoritasnya menetapkan daerahnya dalam status siaga darurat kekeringan. Sedangkan empat daerah yang lain menetapkan status tanggap darurat kekeringan, yakni Kabupaten Jombang, Kabupaten Blitar, Lumajang dan Kabupaten Pacitan.

Kades Kunjorowesi, Susi Sudarsono, menyampaikan terima kasih atas bantuan BPBD Jatim dan BPBD Kabupaten Mojokerto dalam dalam penanganan kekeringan di wilayahnya.

"Kami berharap adanya solusi permanen yang bisa dihadirkan pemerintah dalam menangani kekeringan di Desa Kunjorowesi," katanya.
 

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024