Siswa SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo, Jawa Timur berhasil menjuarai lomba paduan suara pada ajang Singapore International Choral Festival (SICF) 2024 yang berlangsung pada 28-31 Juli 2024.
Salah satu siswa Smamda Sidoarjo yang tergabung dalam Smamda Voice, Tatiana Alissya, di Sidoarjo, Senin, mengatakan Smamda Voice berhasil meraih medali Gold Kategori Folklore dan Silver Kategori Mixed Voices.
"Kegiatan ini masuk dalam ajang bergengsi internasional dengan standar juri tinggi yang berasal tidak hanya dari Asia tetapi juga dari Eropa," katanya.
Ia menjelaskan, peserta lomba ini berasal dari beberapa negara lain seperti China, Filipina, Thailand, Singapura dan Indonesia dengan total peserta sekitar 70 tim.
"Masing-masing tim memiliki sebanyak 41 orang penyanyi dalam lomba paduan suara tersebut," katanya.
Ia mengatakan, untuk bisa memenangkan perlombaan ini dirinya harus berlatih selama enam bulan terakhir guna mempersiapkan segala sesuatunya.
"Persiapan butuh waktu enam bulan, karena salah satu hambatan dalam paduan suara adalah mencocokkan karakter suara sesuai dengan judul lagu yang dibawakan," katanya.
Ia mengatakan, dalam perlombaan ini, pihaknya membawakan beberapa lagu daerah seperti Soleram, Kerapan Sapeh serta lagu nasional seperti Indonesia Pusaka.
"Ini adalah hasil dari kerja keras dan dedikasi selama berbulan-bulan," katanya.
Kepala SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo M. Zainul Arifin, mengatakan kalau keberhasilan anak-anak tidak lepas dari semangat mereka untuk meraih prestasi, dan sudah sesuai dengan motto Smamda ‘Sekolah Sang Juara’.
"Jadi anak-anak terus kita motivasi untuk memberikan kontribusi kepada sekolah melalui prestasi-prestasinya. Manfaatnya juga akan berdampak kepada siswa itu sendiri, karena bisa menjadi tiket untuk masuk ke perguruan tinggi yang diinginkan. Pihak sekolah juga mendukung dari semua sisi," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Salah satu siswa Smamda Sidoarjo yang tergabung dalam Smamda Voice, Tatiana Alissya, di Sidoarjo, Senin, mengatakan Smamda Voice berhasil meraih medali Gold Kategori Folklore dan Silver Kategori Mixed Voices.
"Kegiatan ini masuk dalam ajang bergengsi internasional dengan standar juri tinggi yang berasal tidak hanya dari Asia tetapi juga dari Eropa," katanya.
Ia menjelaskan, peserta lomba ini berasal dari beberapa negara lain seperti China, Filipina, Thailand, Singapura dan Indonesia dengan total peserta sekitar 70 tim.
"Masing-masing tim memiliki sebanyak 41 orang penyanyi dalam lomba paduan suara tersebut," katanya.
Ia mengatakan, untuk bisa memenangkan perlombaan ini dirinya harus berlatih selama enam bulan terakhir guna mempersiapkan segala sesuatunya.
"Persiapan butuh waktu enam bulan, karena salah satu hambatan dalam paduan suara adalah mencocokkan karakter suara sesuai dengan judul lagu yang dibawakan," katanya.
Ia mengatakan, dalam perlombaan ini, pihaknya membawakan beberapa lagu daerah seperti Soleram, Kerapan Sapeh serta lagu nasional seperti Indonesia Pusaka.
"Ini adalah hasil dari kerja keras dan dedikasi selama berbulan-bulan," katanya.
Kepala SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo M. Zainul Arifin, mengatakan kalau keberhasilan anak-anak tidak lepas dari semangat mereka untuk meraih prestasi, dan sudah sesuai dengan motto Smamda ‘Sekolah Sang Juara’.
"Jadi anak-anak terus kita motivasi untuk memberikan kontribusi kepada sekolah melalui prestasi-prestasinya. Manfaatnya juga akan berdampak kepada siswa itu sendiri, karena bisa menjadi tiket untuk masuk ke perguruan tinggi yang diinginkan. Pihak sekolah juga mendukung dari semua sisi," tuturnya.
Editor : Vicki Febrianto
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024