Sumenep - Kucuran kredit usaha rakyat dari lima lembaga perbankan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di Kabupaten Sumenep, pada 2011 sebesar Rp116,5 miliar lebih. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Sumenep, Hadi Soetarto, Kamis, menjelaskan, lima lembaga perbankan yang menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah setempat adalah Bank Syariah Mandiri, Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Jatim, dan Bank Negara Indonesia (BNI). "Dari lima bank pelaksana itu, BRI yang tercatat paling besar menyalurkan KUR, yakni Rp65,4 miliar, dengan jumlah nasabah sebanyak 9.875 pelaku UMKM," katanya di Sumenep. Sementara BNI mengucurkan KUR sebesar Rp30,4 miliar lebih kepada 186 pelaku UMKM dan Bank Jatim sebesar Rp18,2 miliar lebih bagi 219 pelaku UMKM. Kemudian, BTN menyalurkan KUR sebesar Rp1,2 miliar lebih kepada 14 pelaku UMKM dan Bank Syariah Mandiri sebesar Rp870 juta lebih bagi empat pelaku UMKM. "Secara keseluruhan terdapat 10.298 pelaku UMKM yang menerima kucuran KUR dari lima bank di Sumenep. Semoga saja pada 2012, serapan KUR oleh pelaku UMKM di Sumenep lebih besar," ujarnya. Secara teknis, kata dia, pihaknya tidak terlibat dalam proses pencairan KUR oleh lembaga bank pelaksana kepada pelaku UMKM. "Pelaku UMKM langsung mengajukan permohonan kepada lembaga perbankan. Setelah itu, lembaga perbankan melakukan verifikasi sebagai dasar pertimbangan layak atau tidaknya menyalurkan KUR kepada pemohon," ucapnya. Soetarto mengatakan, pihaknya hanya memberikan fasilitasi berupa pendampingan kepada pelaku UMKM yang ingin mengajukan permohonan untuk memperoleh KUR kepada lembaga perbankan. "Sebagian pelaku UMKM terlebih dulu berkonsultasi kepada kami sebelum mengajukan permohonan KUR kepada lembaga perbankan," paparnya. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012