Bangkalan - Kalangan DPRD Bangkalan, mengaku kecewa terhadap Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) karena tidak memenuhi undangan serap informasi dengan badan legislatif di wilayah itu, Rabu.
"Kami kecewa pada BPWS, karena BPWS mengirimkan surat pembatalan secara sepihak dan waktunya pada hari H. Kalau memang tidak bisa seharusnya ada informasi dua atau tiga hari sebelum hari H," kata Ketua Komisi C DPRD Bangkalan, Mukaffi Anwar.
Mukaffi menjelaskan, mereka tidak bisa menghadiri undangan legistaltif dengan dalih bakal ada rapat gabungan antara DPRD Provinsi Jatim, DPRD Se-Madura dan BPWS pada minggu ini.
"Kami semakin tidak percaya terhadap kinerja BPWS dalam mengembangkan kawasan Suramadu, masak diundang untuk memaparkan apa yang telah dikerjakan selama ini tidak mau hadir kesini," ungkapnya.
Selain itu, sambung Mukaffi, ketidakhadiran BPWS dalam memenuhi undangan legislatif, membuktikan bahwa BPWS kurang koordinasi dengan pemerintah daerah yang ada di Madura.
"Padahal, ini kesempatan bagi BPWS untuk menjelaskan visi dan misi serta kinerjanya secara gamblang, karena banyak masyarakat yang menilai kinerja mereka kurang maksimal," ucapnya.
Menurut Mukaffi, jika memang dalam melaksanakan tugas BPWS mengalami kendala, sebaiknya dipaparkan supaya dicarikan jalan keluarnya. Sehingga pembangunan di kawasan kaki suramadu tidak tersendat.
"Kami sudah melayangkan surat pemanggilan terhadap BPWS pada tanggal 11 Januari 2012. Kemudian surat tersebut diterima oleh BPWS tanggal 13 Januari 2012 dan itu ada bukti tanda tangan si penerima," paparnya.
Mukaffi berharap, BPWS lebih proaktif menjalin hubungan dengan pemerintah daerah, baik eksekutif maupun legislatif. Hal itu dilakukan supaya percepatan pembangunan di Madura segera terwujud.
Rencananya, DPRD Bangkalan menggelar hearing dengan BPWS hari ini, untuk mengetahui program kerja dan kinerja BPWS selama ini, termasuk kendala yang dihadapi badan khusus itu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012