Surabaya - Komite Olahraga Nasional Indonesia Jawa Timur menyarankan pengurus Federasi Panjat Tebing Indonesia setempat menggelar musyawarah provinsi luar biasa menyusul pengunduran diri Braman Setyo dari jabatan ketua umum organisasi tersebut.
Ketua Harian KONI Jatim Dhimam Abror Djuraid kepada wartawan di Surabaya, Selasa, mengatakan, pengunduran diri ketua umum FPTI harus disikapi dengan cepat agar tidak sampai mengganggu persiapan PON 2012.
"Ini masalah penting dan secepatnya saja FPTI Jatim menggelar musprovlub untuk memilih pengganti pak Braman Setyo," kata Abror.
Braman Setyo yang menjabat untuk kedua kalinya sebagai Ketua Pengprov FPTI Jatim sejak 2010, mengajukan pengunduran diri karena kesibukan tugasnya sebagai Deputi Bidang Produksi Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.
"Sebenarnya sangat berat harus meninggalkan panjat tebing, karena olahraga ini sudah menghasilkan prestasi yang besar bagi Jatim, baik di tingkat nasional maupun internasional," kata mantan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jatim itu.
Dhimam Abror mengungkapkan bahwa Braman Setyo sebenarnya keberatan dicalonkan lagi saat Musprov FPTI Jatim pada 2010, namun KONI maupun FPTI kabupaten/kota masih menginginkannya untuk menjabat karena sebelumnya dianggap sukses.
"Kami memahami kesibukan beliau di Jakarta dan keputusan mundur itu juga demi kemajuan olahraga panjat tebing Jatim," ujarnya.
Terkait figur pengganti, Abror menyerahkan sepenuhnya masalah itu kepada pengurus FPTI Jatim maupun kabupaten/kota.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Harian Pengprov FPTI Jatim Sulistyono Dwinugroho menyayangkan keputusan mundur Braman Setyo, karena selama ini kepemimpinannya mampu mengangkat prestasi panjat tebing Jatim.
"Kami juga sudah diminta KONI Jatim untuk secepatnya menggelar musprovlub agar pucuk pimpinan organisasi tidak kosong. Sebagian besar pengurus cabang juga sudah setuju dengan usulan itu," katanya.
Menurut ia, pengurus FPTI kabupaten/kota menginginkan musprovlub hanya untuk memilih ketua umum yang baru, sedangkan kepengurusan hasil musprov sebelumnya tidak perlu dirombak.
"Ada pengurus yang mengusulkan seperti itu, tetapi kami masih perlu melakukan pembicaraan lebih lanjut mengenai hal ini. Sampai saat ini kami juga belum memiliki figur pengganti pak Braman Setyo," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012