Kepolisian Resor Situbondo, Jawa Timur, mengajak insan pers yang bertugas di wilayah itu untuk turut mengedukasi dan menangkal informasi hoaks, termasuk provokatif yang dapat berpengaruh terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat tiap tahapan Pilkada Serentak 2024.

Kapolres Situbondo AKBP Rezi Dharmawan mengharap awak media juga menjadi cooling system untuk menyampaikan pemberitaan yang mampu menurunkan tensi politik pada Pilkada Serentak 27 November mendatang.

"Kami harap rekan-rekan wartawan terus bersinergi dengan kepolisian dalam rangka mendukung pemeliharaan kamtibmas menjelang pilkada serta mengedukasi masyarakat mencegah informasi hoaks maupun ujaran kebencian," katanya saat Ngopi Bareng Media (Piramida) di Lapangan Tembak Polres Situbondo, Jawa Timur, Selasa.

Menurut AKBP Rezi, peran media penting untuk memberikan edukasi informasi secara utuh kepada masyarakat dan juga membantu tangkal informasi hoaks.

"Mari kita bersama-sama bekerja sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing, sehingga keamanan dan ketertiban masyarakat tetap terjaga dengan baik," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Situbondo Edy Supriyono mengapresiasi Kapolres AKBP Rezi Dharmawan bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk wartawan dalam rangka mewujudkan Pilkada Serentak 2024 berjalan aman, kondusif dan damai.

Saat ini, lanjut dia, wartawan harus mampu melakukan klarifikasi informasi tidak benar atau hoaks di beberapa aplikasi media sosial.

"Mengingat media sosial saat ini banyak tersebar informasi hoaks dan perlu diwaspadai," kata Edy.

Dia juga mengingatkan kepada awak media setempat tetap berpedoman kepada kode etik jurnalistik atau KEJ dalam melaksanakan tugasnya.

"Kalau berpedoman KEJ, tentunya wartawan mampu menyajikan informasi berimbang dan tidak mencampurkan fakta dan opini, serta tetap menerapkan asas praduga tak bersalah," kata Edy Supriyono.

 

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024