Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Jawa Timur mengambil tema Tertib Organisasi saat menggelar Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) di Kabupaten Malang beberapa waktu lalu.

"Tema itu diambil menindaklanjuti tema yang sama dengan Rakernas KORMI di Jakarta bulan Mei 2024 lalu," kata Ketua KORMI Jatim Hudiyono dalam keterangan diterima di Surabaya, Senin.

Hudiyono menyampaikan bahwa perkembangan olahraga masyarakat di Jawa Timur semakin cepat pada tiga tahun terakhir sejak 2021. 

"Dari semula hanya 17 Inorga (induk organisasi olahraga), sekarang sudah mencapai 52 Inorga. Ada kenaikan lebih dari tiga kali lipat. Ini semakin menambah banyak aktivitas olahraga masyarakat, bahkan hingga di tingkat RT dan RW," katanya. 

Pria yang akrab disapa Cak Hud itu menambahkan dari semula 19 KORMI Kabupaten Kota sekarang sudah 32 yang sudah terbentuk. 

"Hanya sisa enam yang belum terbentuk KORMI, ada Situbondo, Bangkalan, Sampang, Kabupaten Blitar, Gresik dan Kota Madiun. Semoga tahun ini atau maksimal 2025 seluruh Kabupaten Kota di Jatim telah terbentuk KORMI," ujarnya. 

Sementara itu, dari tema Rakerprov Tertib Organisasi, Wakil Ketua II KORMI Jatim, Budi Priyo Suprayitno mengatakan pihaknya tahun ini mulai fokus membenahi sistem administrasi dan pendataan. Salah satunya membangun sistem Satu Data KORMI Jatim. 

"Satu Data KORMI Jatim ini akan melibatkan KORMI Kabupaten Kota dan Inorga di Jawa Timur. Dengan menginput data maka akan lebih memudahkan pemetaan dan tabulasi data. Bagaimana penyebaran peta pegiat olahraga masyarakat hingga prestasi yang telah dicapai. Data-data itu menjadi tolok ukur bagi seluruh KORMI dan Inorga di Jawa Timur secara kuantitas dan kualitas," ucapnya.

Sekretaris Dispora Jatim Vitri Rahmawati mengapresiasi upaya yang telah dilakukan para pegiat olahraga masyarakat baik Inorga dan KORMI di Jawa Timur. Berbagai kebijakan Pemprov Jawa Timur dijabarkannya dalam meningkatkan prestasi di bidang olahraga. 
 

Pewarta: Willi Irawan

Editor : A Malik Ibrahim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024