Rafael Nadal mengalami cedera paha sehingga partisipasinya di Olimpiade Paris masih diragukan.
Hal itu diungkapkan Carlos Moya selaku pelatih Nadal ketika juara French Open 14 kali itu dijadwalkan bermain di nomor tunggal dan ganda bersama bintang tenis yang sedang naik daun dan sesama petenis Spanyol Carlos Alcaraz di Roland Garros.
"Dia merasa tidak nyaman kemarin (Rabu) pagi," kata Moya, dikutip dari AFP, Jumat.
"Pada sore hari pergerakannya menjadi lebih terbatas dan sebelum keadaan menjadi lebih buruk dia memutuskan untuk berhenti."
Nadal yang berusia 38 tahun tidak berlatih pada Kamis (25/7), yang menurut Moya adalah "hal yang paling bertanggung jawab untuk dilakukan."
Baca juga: Olimpiade 2024: Palestina kecam "standar ganda" IOC atas Israel
"Jangan memaksakannya saat ini dan lihat apakah dia pulih dengan baik," ujar Moya.
"Kami akan melihat kondisinya besok dan Sabtu (27/7)."
Nadal kembali bermain tenis tahun ini setelah absen lama karena cedera pinggul, mencapai final ATP pertamanya sejak memenangi French Open 2022 di Bastad akhir pekan lalu sebelum kalah dari petenis Portugal Nuno Borges.
Ia dijadwalkan menghadapi petenis Hongaria Marton Fucsovics pada babak pertama nomor tunggal, Minggu (28/7), sehari setelah berpasangan dengan Alcaraz di nomor ganda.
Jika Nadal mengalahkan Fucsovics, ia kemungkinan bertemu dengan rival lamanya Novak Djokovic di babak kedua.
"Saya tidak bisa menjamin apa pun, apakah dia tidak akan bermain atau akan bermain,” kata Moya.
"Saat ini dia perlu istirahat, menjalani perawatan."
"Dia jelas sangat bersemangat untuk bermain di Olimpiade. Ini menjadi sesuatu yang telah ia catat dalam kalendernya selama bertahun-tahun."
"Dia terlahir sebagai pesaing dan ingin bermain tunggal dan ganda. Dia sangat bersemangat dengan nomor ganda bersama Alcaraz. Ini akan menjadi pertama kalinya mereka bermain bersama dan itu akan menjadi sesuatu yang bersejarah bagi tenis Spanyol," ujar pelatih Nadal itu.
Nadal merupakan juara Olimpiade dua kali, memenangi medali emas nomor tunggal di Beijing pada 2008 dan medali emas nomor ganda di Olimpiade Rio 2016 bersama Marc Lopez.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Hal itu diungkapkan Carlos Moya selaku pelatih Nadal ketika juara French Open 14 kali itu dijadwalkan bermain di nomor tunggal dan ganda bersama bintang tenis yang sedang naik daun dan sesama petenis Spanyol Carlos Alcaraz di Roland Garros.
"Dia merasa tidak nyaman kemarin (Rabu) pagi," kata Moya, dikutip dari AFP, Jumat.
"Pada sore hari pergerakannya menjadi lebih terbatas dan sebelum keadaan menjadi lebih buruk dia memutuskan untuk berhenti."
Nadal yang berusia 38 tahun tidak berlatih pada Kamis (25/7), yang menurut Moya adalah "hal yang paling bertanggung jawab untuk dilakukan."
Baca juga: Olimpiade 2024: Palestina kecam "standar ganda" IOC atas Israel
"Jangan memaksakannya saat ini dan lihat apakah dia pulih dengan baik," ujar Moya.
"Kami akan melihat kondisinya besok dan Sabtu (27/7)."
Nadal kembali bermain tenis tahun ini setelah absen lama karena cedera pinggul, mencapai final ATP pertamanya sejak memenangi French Open 2022 di Bastad akhir pekan lalu sebelum kalah dari petenis Portugal Nuno Borges.
Ia dijadwalkan menghadapi petenis Hongaria Marton Fucsovics pada babak pertama nomor tunggal, Minggu (28/7), sehari setelah berpasangan dengan Alcaraz di nomor ganda.
Jika Nadal mengalahkan Fucsovics, ia kemungkinan bertemu dengan rival lamanya Novak Djokovic di babak kedua.
"Saya tidak bisa menjamin apa pun, apakah dia tidak akan bermain atau akan bermain,” kata Moya.
"Saat ini dia perlu istirahat, menjalani perawatan."
"Dia jelas sangat bersemangat untuk bermain di Olimpiade. Ini menjadi sesuatu yang telah ia catat dalam kalendernya selama bertahun-tahun."
"Dia terlahir sebagai pesaing dan ingin bermain tunggal dan ganda. Dia sangat bersemangat dengan nomor ganda bersama Alcaraz. Ini akan menjadi pertama kalinya mereka bermain bersama dan itu akan menjadi sesuatu yang bersejarah bagi tenis Spanyol," ujar pelatih Nadal itu.
Nadal merupakan juara Olimpiade dua kali, memenangi medali emas nomor tunggal di Beijing pada 2008 dan medali emas nomor ganda di Olimpiade Rio 2016 bersama Marc Lopez.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024