Kediri - Pemerintah Kota Kediri berencana mengajukan dana pendamping untuk program Jaminan Persalinan yang diberikan sebagai tambahan dana untuk program tersebut, sebesar Rp150 ribu per persalinan pada tahun anggaran 2012.
"Kami masih ajukan rencana tersebut. Untuk pelayanan memang belum semua mau, jadi kami berikan tambahan anggaran," kata Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Kesehatan (PMDK) Dinas Kesehatan Kota Kediri Yayuk Winarni di Kediri, Kamis.
Ia mengatakan anggaran itu tentunya sangat membantu para bidan. Selama ini, program Jampersal tersebut masih belum maksimal. Bahkan, untuk bidan swasta pun, masih satu yang mau bekerja sama. Padahal, jumlah bidan di Kediri cukup banyak, sampai 325 orang.
Selain itu, ia juga menyebut anggaran Jampersal pada 2011 lalu ternyata belum bisa terserap dengan maksimal. Pemerintah Pusat memberikan anggaran sekitar Rp788.562.000 pada 2011, namun hanya terealisasi 38 persen.
"Kami kembalikan sisanya ke pusat per Desember 2011 lalu," katanya.
Pihaknya sebenarnya menyayangkan anggaran yang dikembalikan tersebut. Namun, karena tidak terserap, anggaran tersebut harus diberikan lagi ke pusat.
Untuk rencana tambahan anggaran Rp150 ribu yang diberikan kepada bidan setiap kali persalinan, ia mengatakan sudah melakukan kajian. Untuk sebelumnya, anggaran Jampersal Rp350 ribu dirasa sedikit, hingga jika ditambah Rp150 ribu tentunya bisa membantu para bidan. Padahal, rata-rata setiap kali persalinan menghabiskan anggaran sekitar Rp700 ribu.
"Kami sudah kalkulasi untuk keperluan anggaran Jampersal tersebut. Kami perkirakan, selama setahun ada sekitar 3.600 persalinan, jadi nanti akan dibutuhkan anggaran sekitar Rp500 ribu," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Kota Kediri, Yudi Ayubchan mengatakan adanya tambahan anggaran pendamping program Jampersal itu tentunya bisa berdampak baik terhadap program itu sendiri.
Ia menilai, masih banyak bidan maupun balai pengobatan yang belum mau bekerjasama untuk realisasi program ini, karena klaim yang minim.
"Kami kira, untuk anggaran Jampersal memang masih kurang. Kami beharap, dengan tambahan itu bisa ikut menyukseskan program tersebut," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012