Pengurus Besar Muaythai Indonesia (PB MI) mengajak para atlet untuk bisa mengikuti seleksi nasional (seleknas) yang merupakan salah satu rangkaian persiapan menuju kejuaraan Asian Indoor and Martial Arts Games (AIMAG) di Chonburi, Thailand, pada 21-28 November 2024.
Wakil Ketua Umum IV Bidang Pembinaan dan Prestasi PBMI Opneil Untung T dalam keterangannya di Surabaya, Minggu, mengatakan seleknas tersebut digelar dengan bentuk kegiatan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) pada 5-8 Agustus 2024 di Gelora Pancasila Surabaya.
"Kami menginformasikan bahwa akan dilaksanakan Kejurnas yang sekaligus menjadi ajang Seleknas Road to AIMAG 2024 di Chonburi, Thailand. Karena sifatnya terbuka, seluruh atlet bisa mengikuti ajang ini. Termasuk atlet profesional, asalkan mendapat rekomendasi dari Pengurus Provinsi (Pengprov)," ucapnya.
Pihaknya juga telah mengirimkan surat undangan kepada seluruh Pengprov MI di Indonesia untuk mengirimkan atletnya di gelaran Kejurnas sekaligus Seleknas ini.
“Entry by name dibuka mulai Sabtu 20 Juli 2024,” katanya.
Namun, kata dia, PB MI dalam hal ini tidak mewajibkan Pengprov untuk mengirimkan seluruh atlet terbaiknya dalam kejuaraan tersebut, karena jadwal Kejurnas juga berdekatan dengan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara.
“Jadi ini tergantung pada Pengprovnya masing-masing. Mereka fokus pada PON atau pada AIMAG. Kami memahami situasinya yang sangat berdekatan dengan PON. Jadi semua dikembalikan pada Pengprov masing-masing, mau mengirimkan berapa dan dari mana atletnya yang akan dikirimkan ke Kejurnas ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kejurnas Muaythai di Surabaya akan mempertandingkan 17 nomor tarung dan empat nomor seni. Hanya saja untuk nomor seni itu akan digelar jika ada lebih dari tujuh Pengprov yang mengikutinya.
“Kalau tidak digelar, wakil yang direkomendasikan PB MI untuk nomor seni nanti dari hasil BK PON. Untuk nomor tarung, nama-nama juaranya yang akan kami kirimkan ke KOI untuk menjadi pertimbangan,” tuturnya.
Menurut Opniel, keputusan untuk memberangkatkan ke AIMAG merupakan kewenangan KOI, namun pihaknya berharap atlet muaythai Indonesia bisa diberangkatkan agar memiliki pengalaman internasional.
“Karena dari kejuaraan internasional seperti AIMAG inilah kita punya bahan evaluasi, mengetahui level atlet kami dan apa yang harus kami lakukan untuk mengetahui kelemahan dan meningkatkan kemampuan mereka,” ujar Opneil.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Wakil Ketua Umum IV Bidang Pembinaan dan Prestasi PBMI Opneil Untung T dalam keterangannya di Surabaya, Minggu, mengatakan seleknas tersebut digelar dengan bentuk kegiatan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) pada 5-8 Agustus 2024 di Gelora Pancasila Surabaya.
"Kami menginformasikan bahwa akan dilaksanakan Kejurnas yang sekaligus menjadi ajang Seleknas Road to AIMAG 2024 di Chonburi, Thailand. Karena sifatnya terbuka, seluruh atlet bisa mengikuti ajang ini. Termasuk atlet profesional, asalkan mendapat rekomendasi dari Pengurus Provinsi (Pengprov)," ucapnya.
Pihaknya juga telah mengirimkan surat undangan kepada seluruh Pengprov MI di Indonesia untuk mengirimkan atletnya di gelaran Kejurnas sekaligus Seleknas ini.
“Entry by name dibuka mulai Sabtu 20 Juli 2024,” katanya.
Namun, kata dia, PB MI dalam hal ini tidak mewajibkan Pengprov untuk mengirimkan seluruh atlet terbaiknya dalam kejuaraan tersebut, karena jadwal Kejurnas juga berdekatan dengan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara.
“Jadi ini tergantung pada Pengprovnya masing-masing. Mereka fokus pada PON atau pada AIMAG. Kami memahami situasinya yang sangat berdekatan dengan PON. Jadi semua dikembalikan pada Pengprov masing-masing, mau mengirimkan berapa dan dari mana atletnya yang akan dikirimkan ke Kejurnas ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kejurnas Muaythai di Surabaya akan mempertandingkan 17 nomor tarung dan empat nomor seni. Hanya saja untuk nomor seni itu akan digelar jika ada lebih dari tujuh Pengprov yang mengikutinya.
“Kalau tidak digelar, wakil yang direkomendasikan PB MI untuk nomor seni nanti dari hasil BK PON. Untuk nomor tarung, nama-nama juaranya yang akan kami kirimkan ke KOI untuk menjadi pertimbangan,” tuturnya.
Menurut Opniel, keputusan untuk memberangkatkan ke AIMAG merupakan kewenangan KOI, namun pihaknya berharap atlet muaythai Indonesia bisa diberangkatkan agar memiliki pengalaman internasional.
“Karena dari kejuaraan internasional seperti AIMAG inilah kita punya bahan evaluasi, mengetahui level atlet kami dan apa yang harus kami lakukan untuk mengetahui kelemahan dan meningkatkan kemampuan mereka,” ujar Opneil.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024