Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan pihaknya telah menyiapkan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) untuk mengelola Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang kini masih dikelolah Tim Pengelola Sementara (TPS) bentukan Kementerian Kehutananan (Kemenhut) hingga Februari mendatang. "Kami sudah siap menerima pelimpahan pengelolaan KBS dari Kemenhut. Bahkan saya sudah membentuk UPTD. Kita juga sudah kirim surat ke Menhut agar kami dapat mengelola," kata Risma saat ditemui usai rapat paripurna di DPRD Surabaya, Rabu. Wali kota mengungkapkan, pemkot sudah siap menerima pelimpahan pengelolaan salah satu ikon tempat rekreasi di Kota Pahlawan ini. Bukti kesiapan itu ditunjukkan dengan dua hal yakni, pemkot telah melayangkan surat pengajuan izin pengelolaan dan lembaga eksekutif ini juga telah membentuk UPTD. Di sisi lain, lanjut dia, Komisi D DPRD Surabaya terus mendorong agar pengelolaan KBS ini diberikan kepada pemkot. Namun Ketua Komisi B Mochammad Machmud mengatakan agar pemkot tidak hanya siap mengelola secara manajemen, tetapi alokasi anggaran juga vital disiapkan. "Jika akhirnya memang pemkot yang mengelola KBS, dana yang dibutuhkan tidaklah sedikit. Pemkot harus mempersiapkan ini," ujarnya. Ia sepakat langkah awal yang dilakukan adalah membentuk UPTD sebab pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) membutuhkan proses agak lama karena harus dilengkapi dengan perda. Tak kalah pentingnya, lanjut Machmud, pemkot wajib menyiapkan tenaga yang benar-benar mengerti tentang satwa. Politisi Partai Demokrat ini menjelaskan mengelola KBS tidak hanya membutuhkan persiapan manajemen yang bagus karena yang diurus adalah satwa, maka dibutuhkan orang yang mengerti tentang satwa. "Kebun binatang kan punya asosiasi internasional. Ini butuh keseragaman penanganan. Kami akan meminta pemkot menyediakan anggaran, termasuk SDM-nya agar pengelolaan KBS berjalan baik," katanya. Tak kalah pentingnya, pemkot juga harus siap merevitalisasi tata ruang KBS misalnya perbaikan kandang, "layout", dan populasi satwa itu sendiri. "Perubahan 'layout' sangat mendesak. Kami berharap pemkot bisa mewujudkan KBS dengan konsep 'open space' seperti yang pernah diwacanakan," kata. (*)

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012