Pemimpin Universitas Nurul Jadid (Unuja) Paiton, Probolinggo, Jawa Timur, memulai serangkaian kegiatan kolaborasi internasional dengan beberapa perguruan tinggi mitra di China. 

Rektor Unuja KH Abd Hamid Wahid, MAg dalam keterangan tertulis yang diterima di Probolinggo, Rabu menjelaskan kegiatan itu berlangsung dari 17 hingga 24 Juli 2024 dengan agenda mengunjungi sejumlah perguruan tinggi di Negeri Tirai Bambu itu.

"Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mempelajari praktik terbaik dalam manajemen perguruan tinggi dan tata kelola kelembagaan di lembaga mitra internasional, khususnya di China," kata rektor yang juga Kepala Pesantren Nurul Jadid itu.

Selain itu, ujar dia, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk mempercepat pengembangan jejaring internasional Unuja menuju pencapaian visi Indonesia Emas 2045.

Menurut Kiai Hamid, kegiatan ini diharapkan dapat mendukung pencapaian visi kampus tersebut dan pesantren sebagai lembaga dakwah dan pendidikan yang berkontribusi terhadap peradaban masyarakat Indonesia dan dunia.

Selain rektor, kegiatan di China itu diikuti oleh Wakil Rektor II KH Najiburrahman Wahid, MA, Wakil Rektor IV KH Faiz, MFil.I, Wakil Rektor I M Noer Fadli Hidayat, MKom, Sekretaris Pesantren Tahiruddin, MM, Direktur Klinik Azzainiyah Dr Hj Khodijatul Qodriyah, AP, Kepala LP3M Dr Achmad Fawaid, MA, Kepala Humas Mohammad Bahrul Ulum, MFil.I, serta tim multimedia dan staf rektorat.

Hari pertama kegiatan diadakan di Agri Animal Husbandry Vocational College, Jiangsu. Pertemuan ini bertujuan untuk mempelajari manajemen perguruan tinggi dan tata kelola kelembagaan yang efektif. Kegiatan dilanjutkan dengan tur kampus dan diskusi mendalam mengenai kurikulum dan program studi yang ditawarkan.

Pada 18 Juli, rombongan berkesempatan untuk mengunjungi berbagai tempat ikonik di Shanghai. Ini memberikan kesempatan bagi para peserta untuk lebih mengenal budaya dan perkembangan kota terbesar di China ini.

Hari ketiga diisi dengan kunjungan ke Shandong Foreign Trade Vocational College. Di lokasi itu, delegasi mendapatkan wawasan berharga mengenai perdagangan internasional dan hubungan bisnis global. Diskusi yang dilakukan fokus pada peluang kerja sama akademik dan penelitian bersama yang dapat diimplementasikan di masa depan.

Pada 20 Juli, delegasi itu mengunjungi Beijing Foreign Studies University dan Kedutaan Besar Indonesia di Beijing. Kunjungan ini penting untuk memperkuat hubungan bilateral dan mempromosikan kerja sama lebih lanjut antara kedua negara dalam bidang pendidikan dan kebudayaan.

Kegiatan hari berikutnya mengunjungi beberapa tempat bersejarah di Beijing, seperti Tian An Men Square dan Wangfujing Street. Kunjungan ini, tidak hanya memberikan wawasan sejarah, tetapi juga mempererat hubungan antarpeserta melalui pengalaman bersama.

Selanjutnya, tim tersebut mengunjungi beberapa tempat wisata terkenal di Guangzhou, termasuk Huaisheng Mosque, Yuexiu Park, Five Ram Statue, dan Guangzhou Tower. Kegiatan ini menekankan pentingnya memahami dan menghargai keragaman budaya di China.

"Dengan kegiatan ini, kami berharap dapat memperkuat jejaring internasional, meningkatkan kualitas pendidikan, dan mempromosikan budaya Indonesia di kancah global," kata Kiai Hamid.



 

Pewarta: Masuki M. Astro

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024