Banjir yang melanda Provinsi Nangarhar, Kunar, Badakhshan dan Panjshir di Afghanistan menyebabkan sedikitnya 40 orang meninggal dan kerusakan parah pada infrastruktur, menurut laporan lembaga penyiaran Afghanistan, Tolo News, yang mengutip otoritas setempat, Senin.
Provinsi Nangarhar menjadi yang paling terdampak kondisi cuaca ekstrem, di mana banjir besar serta angin kencang menewaskan sedikitnya 35 orang dan melukai 230 orang lainnya, menurut Tolo News.
Baca juga: BMKG: Waspada mayoritas daerah Indonesia berpotensi hujan deras
Kepala Otoritas Penanggulangan Bencana Provinsi Badakhshan mengatakan kepada Tolo News bahwa jalan-jalan lumpuh total dan lahan pertanian mengalami kerusakan yang signifikan.
Selain itu, sebanyak 80 hingga 90 bangunan tempat tinggal juga luluh lantak akibat bencana tersebut, katanya menambahkan.
Hujan deras masih mengguyur Afghanistan sejak April. Hujan musiman yang kian parah pada Mei telah menyebabkan banjir bandang di wilayah utara dan barat negara Asia Tengah tersebut, di antaranya Badakhshan, Baghlan, Ghor dan juga Herat.
Sumber: Sputnik
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Provinsi Nangarhar menjadi yang paling terdampak kondisi cuaca ekstrem, di mana banjir besar serta angin kencang menewaskan sedikitnya 35 orang dan melukai 230 orang lainnya, menurut Tolo News.
Baca juga: BMKG: Waspada mayoritas daerah Indonesia berpotensi hujan deras
Kepala Otoritas Penanggulangan Bencana Provinsi Badakhshan mengatakan kepada Tolo News bahwa jalan-jalan lumpuh total dan lahan pertanian mengalami kerusakan yang signifikan.
Selain itu, sebanyak 80 hingga 90 bangunan tempat tinggal juga luluh lantak akibat bencana tersebut, katanya menambahkan.
Hujan deras masih mengguyur Afghanistan sejak April. Hujan musiman yang kian parah pada Mei telah menyebabkan banjir bandang di wilayah utara dan barat negara Asia Tengah tersebut, di antaranya Badakhshan, Baghlan, Ghor dan juga Herat.
Sumber: Sputnik
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024