Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menargetkan pembangunan satu dari dua ruas jalur radial road di wilayah Kecamatan Sambikerep bisa tuntas pada September 2024 sehingga bisa beroperasi mengatasi persoalan kemacetan di wilayah barat daerah setempat.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam keterangannya di Surabaya, Senin, mengatakan proyek satu jalur radial road sudah mencapai 70 persen.

"Radial road akan memecah kemacetan di daerah Lontar, saat ini pengerjaan salah satu ruas jalannya sudah 70 persen," kata Eri.

Eri menjelaskan pengerjaan proyek tersebut membentang mulai bundaran G-Walk ke arah timur Jalan Lontar, hingga Jalan Yono Soewoyo.

Proyek penanganan kemacetan di kawasan Surabaya Barat memiliki luas lahan sekitar 54,724 meter persegi.

Kemudian untuk lebar keseluruhan ruas jalur radial road mencapai 16 meter dari yang sebelumnya 20 meter. Pengurangan itu karena terpotong pembangunan pedestrian.

"Pedestriannya empat meter dibagi menjadi tiga lajur, sehingga satu jalur tapi ada tiga lajur," ujarnya.

Setelah pengerjaan jalur tersebut selesai, maka Pemkot Surabaya akan memasang rambu lalu lintas untuk menunjang arus kendaraan bermotor masyarakat.

"Posisi ini kami pelajari untuk dilakukan rekayasa lalu lintas, ini satu arah di sana satu arah untuk mengurangi macet di Lontar," terang Wali Kota Eri.

Ia menyatakan pembangunan satu jalur lainnya masih terus dikerjakan dan diharapkan rampung pada 2025. Eri optimistis jika keseluruhan proyek jalan itu rampung, maka kemacetan di wilayah Surabaya Barat bisa efektif tertangani, khususnya di wilayah Kecamatan Lontar.

"Pada 2025 atau tahun depannya jalur berikutnya. Insya Allah kalau ini selesai tidak ada macet lagi," tuturnya.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024