Wakil Ketua DPRD Kota Kediri Katino membagikan 950 paket susu dan roti gratis di kompleks SD Kelurahan Banjaran, Kota Kediri, Jawa Timur, di hari pertama masuk sekolah.

"Alhamdulillah hari ini bisa berbagi susu dan roti bagi anak-anak. Ini bagian dari program Gerakan Sekolah Sehat, sebagai embrio untuk menjadi simulasi program makan siang gratis dari presiden terpilih Pak Prabowo," katanya di Kediri, Senin.

Katino, yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Kota Kediri, tersebut membagikan susu dan roti gratis di SD Banjaran 1, SD Banjaran 2, SD Banjaran 4 dan SD Banjaran 5, Kota Kediri.

Katino menambahkan, ia akan memperjuangkan Kota Kediri untuk mendapatkan kuota pertama program makan siang gratis.

"Presiden terpilih kan dari Partai Gerindra, semoga kami bisa memperjuangkan agar linier dengan pemerintah pusat," kata dia.

Katino menambahkan pada 19 Juni 2024 dalam Rekercab DPC Gerindra Kota Kediri, juga sudah diberi tugas oleh DPD Partai Gerindra Jawa Timur untuk maju sebagai bakal calon Wali Kota Kediri pada Pilkada Kota Kediri 2024.

"Kalau diberikan amanah sebagai Wali Kota oleh masyarakat Kota Kediri, tentunya saya akan memperjuangkan program makan gratis ini, karena itu riil membantu meringankan beban masyarakat," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Sekolah SD Banjaran 4 Kota Kediri Malik, mewakili kepala sekolah lainnya menyampaikan terimakasih pada Wakil Ketua DPRD Kota Kediri atas pembagian paket susu dan roti gratis tersebut.

"Tentunya kami mengapresiasi program Pak Katino, mewakili kepala sekolah lainnya saya ucapkan terimakasih banyak," ucap Malik sambil mengajak Katino berkeliling ke sejumlah ruang kelas di kompleks SD Banjaran.

Ia juga berharap agar Wakil Ketua DPRD Kota Kediri tersebut mendukung penyatuan sekolah di kompleks SD Banjaran, Kota Kediri tersebut.

"Saya titip pada Pak Katino, selain makan siang gratis, kami berharap Pak Katino mendukung regrouping atau penyatuan sekolah di kompleks SD Banjaran ini. Biar jadi satu saja, tidak ada lagi SD 1, SD 2, SD 4 dan SD 5. Karena sebenarnya secara mutu pendidikannya sama," kata Malik yang saat ini juga menjabat Plt Kepala Sekolah SD Banjaran 2.

Malik menambahkan, dengan adanya empat sekolah dalam kompleks yang sama, para orang tua siswa berlomba-lomba berebutan untuk memasukkan ke SD Banjaran 4 karena dianggap lebih favorit.

"Akhirnya muncul kesenjangan. Selain yang bersekolah di SD Banjaran 4 dianggap kurang elit, SD lainnya juga dianggap ketinggalan. Padahal, kualitas pendidikan di semua sekolah dasar sudah merata. Kebetulan karena muridnya lebih banyak, ya memang SD Banjaran 4 jadi sering menang lomba," ujar Malik.

Ia juga berpesan pada Katino kalau sekolah di kompleks Banjaran disatukan, tidak lagi ada perbedaan di masing-masing sekolah. Juga dalam pembangunan infrastruktur jadinya bisa bersama-sama.

"Semoga ini bisa diwujudkan, karena Maret tahun depan (2025) saya sudah memasuki pensiun," kata Malik.
 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024