Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, secara bergantian mendistribusikan air bersih ke beberapa wilayah atau desa yang mengalami kekurangan air bersih pada musim kemarau tahun ini.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bondowoso Sigit Purnomo mengatakan pendistribusian air bersih ke desa yang mengalami kekurangan air bersih setiap hari secara bergantian menggunakan truk tangki kapasitas 5.000 liter.
"Sesuai prosedur pengiriman air bersih kami lakukan setelah ada surat permohonan dari pemerintahan desa, selanjutnya kami asesmen layak tidaknya, lalu petugas BPBD melakukan pendistribusian air bersih," katanya saat dihubungi di Bondoswoso, Jawa Timur, Jumat.
Menurut Sigit, pendistribusian air bersih ke desa-desa yang mengalami kekurangan air bersih dampak sumber mata air mulai berkurang sejak 1 Juli 2024.
Pengiriman air bersih ke desa terdampak kekurangan air bersih itu, lanjut ia, dilakukan secara bergantian tiap hari menggunakan beberapa armada truk tangki milik BPBD maupun armada milik perusahaan air minum pemerintah daerah setempat.
Selain mendistribusikan air bersih, kata Sigit, BPBD setempat juga memberikan bantuan jerigen kapasitas 10 liter dan 5 liter kepada masyarakat terdampak kekurangan air bersih.
"Kami juga memberikan bantuan jerigen kepada masyarakat terdampak kekurangan air bersih, termasuk tandon air di beberapa lokasi," katanya.
Informasi dihimpun ANTARA, BPBD Bondowoso mulai mendistribusikan air bersih sejak 1 Juli 2024, salah satunya ke dusun di Desa Kalekean, Kecamatan Botolinggo, dan Desa Solor, Kecamatan Cerme.
Petugas BPBD mendistribusikan air bersih ke desa-desa terdampak kekeringan dua truk tangki sekaligus, masing-masing berkapasitas 5.000 liter.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bondowoso Sigit Purnomo mengatakan pendistribusian air bersih ke desa yang mengalami kekurangan air bersih setiap hari secara bergantian menggunakan truk tangki kapasitas 5.000 liter.
"Sesuai prosedur pengiriman air bersih kami lakukan setelah ada surat permohonan dari pemerintahan desa, selanjutnya kami asesmen layak tidaknya, lalu petugas BPBD melakukan pendistribusian air bersih," katanya saat dihubungi di Bondoswoso, Jawa Timur, Jumat.
Menurut Sigit, pendistribusian air bersih ke desa-desa yang mengalami kekurangan air bersih dampak sumber mata air mulai berkurang sejak 1 Juli 2024.
Pengiriman air bersih ke desa terdampak kekurangan air bersih itu, lanjut ia, dilakukan secara bergantian tiap hari menggunakan beberapa armada truk tangki milik BPBD maupun armada milik perusahaan air minum pemerintah daerah setempat.
Selain mendistribusikan air bersih, kata Sigit, BPBD setempat juga memberikan bantuan jerigen kapasitas 10 liter dan 5 liter kepada masyarakat terdampak kekurangan air bersih.
"Kami juga memberikan bantuan jerigen kepada masyarakat terdampak kekurangan air bersih, termasuk tandon air di beberapa lokasi," katanya.
Informasi dihimpun ANTARA, BPBD Bondowoso mulai mendistribusikan air bersih sejak 1 Juli 2024, salah satunya ke dusun di Desa Kalekean, Kecamatan Botolinggo, dan Desa Solor, Kecamatan Cerme.
Petugas BPBD mendistribusikan air bersih ke desa-desa terdampak kekeringan dua truk tangki sekaligus, masing-masing berkapasitas 5.000 liter.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024