Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur menetapkan arah kebijakan pembangunan daerah itu pada tiga sektor utama yakni penguatan SDM unggul, infrastruktur serta pengembangan ekonomi berkelanjutan yang dirintis sejak beberapa tahun terakhir.

Hal ini disampaikan Pj Bupati Tulungagung Heru Suseno di Tulungagung, Jumat, mengulas kembali rancangan KUA-PPAS (kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara) yang telah diserahkan ke DPRD setempat, sehari sebelumnya.

"(Rancangan) ini masih bersifat umum. Plafon yang disampaikan juga masih bersifat sementara berdasarkan tahun kemarin," kata Heru kepada awak media di Tulungagung.

Visi dan titik tekan arah pembangunan itu yang menjadi alasan Pemkab Tulungagung mengalokasikan anggaran pendidikan cukup besar di 2025, yakni mencapai 36 persen dari nilai APBD saat ini (2024) yang mencapai Rp2,25 triliun lebih.

Menurut Heru, anggaran pendidikan itu terbagi dalam berbagai dinas, tak hanya di dinas pendidikan.

Sebagian dialokasikan untuk pelaksanaan program BOS (bantuan operasional sekolah) tingkat SD dan SMP, lalu peningkatan kualitas tenaga pendidikan, dan di dinas pemuda dan olahraga.

"Itu menyebar, kalau di dinas pendidikan yang paling besar itu BOS," ujarnya.

Dokumen KUA-PPAS yang telah diserahkan dalam rapat paripurna DPRD Tulungagung pada Kamis (11/7), selanjutnya akan dibahas hingga ditetapkan sebagai APBD induk 2025.

KUA-PPAS merupakan dokumen yang memuat gambaran umum mengenai arah kebijakan pembangunan daerah yang menjadi landasan penyusunan APBD dan gambaran prioritas dan plafon anggaran sementara untuk program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran yang bersangkutan.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024