PT KAI Daerah Operasi 7 Madiun menyalurkan program tanggung jawab sosial dan lingkungan atau corporate social responsibility (CSR) melalui program bina lingkungan senilai Rp498 juta untuk penerima bantuan di empat daerah yang menjadi wilayah kerjanya.
"Empat wilayah tersebut adalah Madiun, Kediri, Tulungagung, dan Blitar," ujar Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Kuswardojo, Kamis.
Ia mengatakan, bantuan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) tersebut merupakan wujud nyata sinergi PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 7 Madiun dengan masyarakat dan unsur-unsur di lingkungan kerja, serta sebagai bentuk dukungan BUMN membangun negeri.
"Penyerahan bantuan ini merupakan bagian dari komitmen KAI dalam mendukung kesejahteraan masyarakat dan menunjukkan kepedulian terhadap kondisi sosial di wilayah operasionalnya," katanya.
Harapannya agar bantuan-bantuan tersebut dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat penerima.
"Kami sangat berharap bantuan ini dapat membantu masyarakat dalam mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi, serta mendorong pembangunan yang berkelanjutan di daerah-daerah penerima bantuan. Kami juga berharap bantuan ini dapat menumbuhkan rasa kepedulian dan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keselamatan perjalanan kereta api," kata Kuswardojo.
Adapun, program bina lingkungan itu merupakan berbagai aspek untuk memenuhi kebutuhan masyarakat meliputi pendidikan, sarana ibadah, lingkungan, dan fasilitas umum.
Yakni, pengadaan angkutan persampahan "Bank Sampah Amanah Sawaswati" senilai Rp63 juta, pengadaan hewan kurban senilai Rp75 juta, pembangunan ruang belajar TPQ Masjid Saridi Nasrulloh di Kabupaten Tulungagung senilai Rp50 juta.
Kemudian, renovasi Mushala Baitul Hidayah senilai Rp50 juta, renovasi penerangan jalan umum (PJU) Pokmas Blitar senilai Rp50 juta, pengadaan PJU Pokmas Pari Kesit senilai Rp50 juta, pembangunan PJU Pokmas Sinar Abadi senilai Rp50 juta, rehabilitasi Mushala Baitul Muttaqin senilai Rp50 juta, pengadaan alat-alat rukun kematian Pokmas Setia Kawan senilai Rp50 juta, dan kegiatan turnamen Wali Kota Cup 2024 senilai Rp10 juta.
PT KAI Daop 7 Madiun berkomitmen untuk terus aktif berperan serta dalam kegiatan TJSL yang bermanfaat bagi masyarakat. Sejak Januari hingga Juli 2024, PT KAI Daop 7 Madiun telah menyalurkan dana TJSL sebesar Rp846,367 juta. Pada tahun 2023, total bantuan yang disalurkan mencapai Rp699,510 juta.
Melalui inisiatif tersebut, PT KAI Daop 7 Madiun berharap dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Empat wilayah tersebut adalah Madiun, Kediri, Tulungagung, dan Blitar," ujar Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Kuswardojo, Kamis.
Ia mengatakan, bantuan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) tersebut merupakan wujud nyata sinergi PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 7 Madiun dengan masyarakat dan unsur-unsur di lingkungan kerja, serta sebagai bentuk dukungan BUMN membangun negeri.
"Penyerahan bantuan ini merupakan bagian dari komitmen KAI dalam mendukung kesejahteraan masyarakat dan menunjukkan kepedulian terhadap kondisi sosial di wilayah operasionalnya," katanya.
Harapannya agar bantuan-bantuan tersebut dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat penerima.
"Kami sangat berharap bantuan ini dapat membantu masyarakat dalam mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi, serta mendorong pembangunan yang berkelanjutan di daerah-daerah penerima bantuan. Kami juga berharap bantuan ini dapat menumbuhkan rasa kepedulian dan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keselamatan perjalanan kereta api," kata Kuswardojo.
Adapun, program bina lingkungan itu merupakan berbagai aspek untuk memenuhi kebutuhan masyarakat meliputi pendidikan, sarana ibadah, lingkungan, dan fasilitas umum.
Yakni, pengadaan angkutan persampahan "Bank Sampah Amanah Sawaswati" senilai Rp63 juta, pengadaan hewan kurban senilai Rp75 juta, pembangunan ruang belajar TPQ Masjid Saridi Nasrulloh di Kabupaten Tulungagung senilai Rp50 juta.
Kemudian, renovasi Mushala Baitul Hidayah senilai Rp50 juta, renovasi penerangan jalan umum (PJU) Pokmas Blitar senilai Rp50 juta, pengadaan PJU Pokmas Pari Kesit senilai Rp50 juta, pembangunan PJU Pokmas Sinar Abadi senilai Rp50 juta, rehabilitasi Mushala Baitul Muttaqin senilai Rp50 juta, pengadaan alat-alat rukun kematian Pokmas Setia Kawan senilai Rp50 juta, dan kegiatan turnamen Wali Kota Cup 2024 senilai Rp10 juta.
PT KAI Daop 7 Madiun berkomitmen untuk terus aktif berperan serta dalam kegiatan TJSL yang bermanfaat bagi masyarakat. Sejak Januari hingga Juli 2024, PT KAI Daop 7 Madiun telah menyalurkan dana TJSL sebesar Rp846,367 juta. Pada tahun 2023, total bantuan yang disalurkan mencapai Rp699,510 juta.
Melalui inisiatif tersebut, PT KAI Daop 7 Madiun berharap dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024