Bupati Situbondo, Jawa Timur Karna Suswandi meluncurkan pelayanan kesehatan Terapi Oksigen Hiperbarik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Abdoer Rahem di kabupaten setempat.

Layanan kesehatan baru Terapi Oksigen Hiperbarik atau Hyperbaric Oxygen Therapy di rumah sakit milik Pemkab Situbondo ini merupakan metode pengobatan dengan cara memberikan oksigen murni di ruangan khusus (tabung) bertekanan tinggi.

"Alhamdulillah, hari ini rumah sakit kita punya fasilitas layanan baru, semoga ini memberikan manfaat bagi masyarakat," kata Bung Karna, usai meluncurkan layanan Terapi Oksigen Hiperbarik di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbodo, Rabu.

Bupati Karna Suswandi berharap dengan dibukanya pelayanan kesehatan baru ini masyarakat Situbondo bisa mendapatkan pelayanan kesehatan lebih baik lagi.



Selain layanan Terapi Oksigen Hiperbarik, juga ada dua layanan kesehatan baru yang diresmikan Bupati Situbondo, yakni pelayanan High Care Unit (HCU) dan CT-Scan.

"Apa yang dilakukan pemerintah daerah tidak lain untuk kepentingan dan yang bermanfaat bagi masyarakat," kata Bung Karna.
Beberapa wartawan mencoba layanan Hypebaric Oxygen Therapy di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo, Jawa TImur. Rabu (10/7/2024) ANTARA/ Novi Husdinariyanto


Baca juga: Bupati Situbondo sambut kedatangan jamaah haji di perbatasan

Sementara itu, Direktur RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo Roekmi Prabarini menjelaskan bahwa ada tiga fasilitas pelayanan kesehatan baru yang sangat dibutuhkan masyarakat, khususnya hiperbarik.

Kabupaten Situbondo adalah kota selam, kota militer, dan sering digunakan sebagai tempat latihan gabungan (latgab) Tentara Nasional Indonesia (TNI), bahkan juga latihan bersama tentara asing.

"Terapi oksigen hiperbarik ini sangat penting bagi para penyelam, termasuk nelayan tradisional yang menyelam tanpa alat memadai," ujarnya.

Sementara layanan kesehatan High Care Unit (HCU) Perinatologi, kata Roekmi, yakni ruang perawatan bagi bayi baru lahir yang perlu penanganan khusus yang juga sangat dibutuhkan rumah sakit.

"HCU ini memberikan perawatan yang lebih baik dibandingkan perawatan biasa. Biayanya juga lebih ringan dan terjangkau. Kalau CT-Scan memang harus diganti, karena yang lama sudah rusak," katanya.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024