Menteri Pertahanan Inggris John Healey mengumumkan paket bantuan militer baru untuk Ukraina setelah pertemuan dengan Presiden Volodymyr Zelenskyy dan rekannya dari Ukraina Rustem Umerov di kota pelabuhan selatan Odesa.
“Paket tersebut akan mencakup “lebih banyak senjata artileri, seperempat juta butir amunisi, dan hampir 100 rudal presisi Brimstone,” demikian pernyataan pemerintah Inggris, Senin.
Selama kunjungan, yang bertepatan dengan perayaan Hari Angkatan Laut tahunan Ukraina, ia menegaskan komitmen teguh Inggris terhadap Ukraina akan diperkuat oleh pemerintah baru di Westminster.Mungkin ada perubahan pemerintahanan tapi Inggris bersatu untuk Ukraina, kata Healey.
Menteri pertahanan itu menegaskan bahwa komitmen negaranya mendukung rakyat Ukraina adalah mutlak, begitu pula tekad untuk menghadapi agresi Rusia dan mengejar Presiden Vladimir Putin atas kejahatan perangnya.
"Sebagai menteri pertahanan yang baru, saya akan memastikan bahwa kami memperkuat dukungan Inggris dengan meningkatkan pasokan bantuan militer yang vital,” katanya.
Paket baru tersebut akan mencakup seperempat juta butir amunisi kaliber 50, 90 rudal anti-tank Brimstone, 50 kapal militer kecil untuk mendukung operasi sungai dan pantai, 40 kendaraan penyapu ranjau.
Termasuk juga 10 senjata artileri AS-90 dan 61 buldoser untuk membantu membangun posisi pertahanan dan dukungan bagi AS-90 yang telah diberikan sebelumnya, serta 32 laras baru dan suku cadang penting yang akan membantu Ukraina menembakkan 60.000 peluru 155m lagi.
Tidak hanya memberikan bantuan militer baru, Healey juga berjanji untuk mempercepat pengiriman bantuan militer yang pernah dijanjikan pada bulan April lalu ke Ukraina dan tiba dalam waktu 100 hari ke depan.
Inggris mengumumkan pada bulan April akan mengirimkan paket bantuan militer terbesar yang pernah ada ke Ukraina, termasuk 400 kendaraan, 1.600 rudal serang dan pertahanan udara, termasuk tambahan rudal berpemandu presisi jarak jauh Storm Shadow, 4 juta butir amunisi dan 60 kapal, termasuk kapal penyerang lepas pantai.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024