Produsen makanan dan minuman berbahan dasar susu Nestle Indonesia berkomitmen untuk terus memberdayakan peternak sapi perah di Jatim.

Head of Sustainable Agri PT Nestlé Indonesia Syahrudi dalam keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Senin mengatakan agribisnis sapi perah di Jawa Timur berawal dari usaha keluarga, sejak masa kolonial, ketika sapi perah jenis Friesian Holstein (FH) diimpor dari Belanda.

"Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), Provinsi Jawa Timur mencatat produksi susu sapi tahunan sebesar 456,34 ribu ton pada 2021, memperkuat posisinya sebagai produsen susu sapi terbesar secara nasional," katanya.

Selama lebih dari 50 tahun berdiri di Indonesia, pihaknya mengakui bahwa para peternak sapi di Jawa Timur mempunyai peran cukup besar terhadap kesuksesan perusahaan.

"Kami terus berkomitmen terhadap pertanian berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat di Indonesia, salah satunya ialah inisiatif untuk pemberdayaan peternak sapi perah rakyat di Jawa Timur," katanya.

Hal ini, kata dia, dilakukan, selain upaya pemenuhan kebutuhan pasokan susu segar untuk kegiatan operasional pabrik, juga sebagai kontribusi untuk membantu pengembangan komunitas peternakan sapi perah rakyat di sekitar wilayah operasional untuk lebih tangguh dan makmur.

"Sejalan dengan cara berbisnis yang kami usung, yaitu creating shared value, kami bermitra dengan para peternak sapi perah rakyat di Jawa Timur sebagai wujud komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan hidup mereka serta mendukung peningkatan perekonomian di daerah," katanya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024