Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memastikan 330 pasangan pengantin mengikuti "Resepsi Akbar Isbat Nikah Massal" yang diselenggarakan di Taman Surya, Balai Kota Surabaya, Selasa (2/7).
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya Eddy Christijanto, di Surabaya, Senin menyatakan nikah massal di tahun 2024 mengusung tema pesta kebun, sehingga digelar di Taman Surya.
"Kalau tahun lalu memang diselenggarakan di dalam gedung, tetapi tahun ini pak wali kota menginginkan yang beda dengan pesta kebun itu, makanya digelar di sana (Taman Surya)," katanya.
Eddy menyebut sebelum mengikuti prosesi di Taman Surya, para pasangan pengantin itu terlebih dahulu menjalani sidang isbat nikah di Gedung Siola, Lantai 4.
Total ada lima hakim memimpin pelaksanaan isbat. Setelah keluar penetapan pengadilan, para pengantin langsung mendapatkan buku nikah dari KUA, sesuai tempat tinggalnya masing-masing.
"Kemudian kami mengubah seluruh data kependudukan," ucapnya.
Kemudian, pada pukul 11.00 para peserta nikah massal tahun 2024 menuju Gedung Merah Putih, Balai Pemuda Surabaya untuk dirias 330 MUA.
Setelah selesai dirias, ratusan pasangan pengantin mengikuti prosesi kirab dari Balai Pemuda menuju kawasan Taman Surya.
Eddy menyebut setibanya di lokasi acara Pemkot Surabaya melakukan serah terima pengantin kepada Pengandilan Agama dan Kementerian Agama.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dijadwalkan memberikan khutbah nikah di hadapan ratusan pasangan pengantin itu.
"Pengesahan itu bentuknya berupa penetapan pengadilan dan buku nikah," ujarnya.
Eddy menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, lantaran pelaksanaan kirab mengharuskan pihaknya menutup sejumlah jalan raya.
"Sekitar 1-1,5 jam, kami mohon soal pelaksanaan kirab pengantin massal dari Balai Pemuda ke Balai Kota," katanya.
Di tempat yang sama pemilik Mahar Agung Organizer Dwi Wijaya mengatakan para vendor pernikahan menunjukkan antusiasmenya untuk terlibat di dalam "Resepsi Akbar Isbat Nikah Massal" yang telah berjalan selama tiga tahun.
"Vendor ingin memberikan persembahan yang terbaik dari tahun-tahun sebelumnya, beberapa asosiasi dan vendor pribadi bergabung. Kami gotong royong," kata Dwi Wijaya.
Sejumlah vendor yang tergabung dalam gelaran tersebut ada 20 vendor foto dan video, 330 MUA, 4-5 dekorasi, 1 LED, 1 lighting, dan 1 penyedia jasa pernikahan (WO).
"Kami ingin memberikan pengalaman bagi warga Kota Surabaya melalui resepsi pernikahan yang megah," ucap dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya Eddy Christijanto, di Surabaya, Senin menyatakan nikah massal di tahun 2024 mengusung tema pesta kebun, sehingga digelar di Taman Surya.
"Kalau tahun lalu memang diselenggarakan di dalam gedung, tetapi tahun ini pak wali kota menginginkan yang beda dengan pesta kebun itu, makanya digelar di sana (Taman Surya)," katanya.
Eddy menyebut sebelum mengikuti prosesi di Taman Surya, para pasangan pengantin itu terlebih dahulu menjalani sidang isbat nikah di Gedung Siola, Lantai 4.
Total ada lima hakim memimpin pelaksanaan isbat. Setelah keluar penetapan pengadilan, para pengantin langsung mendapatkan buku nikah dari KUA, sesuai tempat tinggalnya masing-masing.
"Kemudian kami mengubah seluruh data kependudukan," ucapnya.
Kemudian, pada pukul 11.00 para peserta nikah massal tahun 2024 menuju Gedung Merah Putih, Balai Pemuda Surabaya untuk dirias 330 MUA.
Setelah selesai dirias, ratusan pasangan pengantin mengikuti prosesi kirab dari Balai Pemuda menuju kawasan Taman Surya.
Eddy menyebut setibanya di lokasi acara Pemkot Surabaya melakukan serah terima pengantin kepada Pengandilan Agama dan Kementerian Agama.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dijadwalkan memberikan khutbah nikah di hadapan ratusan pasangan pengantin itu.
"Pengesahan itu bentuknya berupa penetapan pengadilan dan buku nikah," ujarnya.
Eddy menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, lantaran pelaksanaan kirab mengharuskan pihaknya menutup sejumlah jalan raya.
"Sekitar 1-1,5 jam, kami mohon soal pelaksanaan kirab pengantin massal dari Balai Pemuda ke Balai Kota," katanya.
Di tempat yang sama pemilik Mahar Agung Organizer Dwi Wijaya mengatakan para vendor pernikahan menunjukkan antusiasmenya untuk terlibat di dalam "Resepsi Akbar Isbat Nikah Massal" yang telah berjalan selama tiga tahun.
"Vendor ingin memberikan persembahan yang terbaik dari tahun-tahun sebelumnya, beberapa asosiasi dan vendor pribadi bergabung. Kami gotong royong," kata Dwi Wijaya.
Sejumlah vendor yang tergabung dalam gelaran tersebut ada 20 vendor foto dan video, 330 MUA, 4-5 dekorasi, 1 LED, 1 lighting, dan 1 penyedia jasa pernikahan (WO).
"Kami ingin memberikan pengalaman bagi warga Kota Surabaya melalui resepsi pernikahan yang megah," ucap dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024