Sebanyak 75 anak muda di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mengikuti program Jagoan Bisnis yang merupakan program tahunan pemerintah daerah setempat untuk menguatkan dan mengembangkan usaha anak muda di daerah itu.

Program Jagoan Bisnis merupakan salah satu dari tiga program inkubasi bagi anak-anak muda Banyuwangi yang dikemas dalam Jagoan Banyuwangi.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi, Senin, menjelaskan Jagoan Bisnis fokus pada pengembangan bisnis secara umum, sedangkan Jagoan Tani pada engembangan usaha di sektor pertanian dan turunannya, serta Jagoan Digital pada program inkubasi bagi anak muda yang bergerak di sektor TIK.

"Jagoan Bisnis ajeg kami gelar tiap tahun untuk memberikan dukungan penguatan bisnis secara komprehensif bagi anak muda daerah untuk mengembangkan bisnisnya. Tahun ini ini ingin agar usaha yang sudah berjalan bisa naik kelas," ujarnya.

Baca juga: Pesilat se-Jawa dan Bali ikuti kejuaraan di Pantai Boom Banyuwangi

Bupati Ipuk menyebutkan pada tahun ini ada 75 wiraswasta muda menjadi peserta program ini, dan mereka adalah bisnis owner yang usahanya sudah berjalan dan ber-omzet, mulai dari bisnis food and beverage, tour and travel, kerajinan, fesyen dan jasa.

Dalam mengikuti Jagoan Bisnis, para peserta nantinya dibekali materi tentang penguatan usaha komprehensif untuk naik kelas, seperti manajemen, akses permodalan hingga pengembangan pasar bersama ahli-ahlinya.

"Tahun ini konsepnya kami ubah. Pada tahun-tahun sebelumnya kami menjaring ide bisnis dan rintisan usaha, namun sekarang justru mereka yang sudah memiliki usaha dan ingin mengembangkan usahanya," kata Ipuk.

Bupati berharap bisnis peserta program Jagoan Bisnis itu semakin maju dan mampu mendorong pertumbuhan bisnis yang berdampak positif bagi ekonomi lokal.

"Termasuk menciptakan lapangan kerja baru dan memberikan kontribusi dalam memperkuat ekosistem wirausaha di Banyuwangi," kata Bupati Ipuk.

Ketua Program Jagoan Banyuwangi, Dias Satria mengatakan Jagoan Bisnis akan menghadirkan sejumlah narasumber yang telah berkiprah di bisnis korporat hingga pebisnis sukses, dan narasumber memberikan bekal manajemen, penguatan SDM, membangun jaringan hingga success story dalam membangun bisnis.

Selain itu, juga ada dari Millenial Job Center yang memiliki jaringan startup di Jawa Timur, dengan tujuan mengkoneksikan startup bisnis yang ada di Banyuwangi dengan di Jatim, sehingga mereka bisa masuk ekosistem yang lebih besar.

Menurut Dias, nantinya akan dipilih lima talenta terbaik yang akan mendapatkan insentif permodalan senilai Rp25 juta, dan pemenang juga akan mendapatkan fasilitas sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

"Para pemenang juga akan mendapat kesempatan studi bisnis di perusahaan besar, untuk menambah wawasan ekosistem bisnis dan melihat secara langsung bagaimana sebuah bisnis berkembang," katanya.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024