Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, Jawa Timur, melakukan pencarian terhadap tiga warga yang diduga tertimbun tanah longsor di Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar.
Kepala BPBD Kabupaten Blitar Ivong Bettryanto mengemukakan pihaknya mendapat informasi dari perangkat Desa Bumirejo, Kecamatan Kesamben terjadi tanah longsor di daerah tersebut.
"Mendapat informasi tersebut kami ke lokasi. Tanah longsor terjadi karena kontur tanah yang labil dengan ketinggian 20 meter lebar 40 meter dengan kedalaman longsoran 5 meter," katanya saat dikonfirmasi, Minggu malam.
Baca juga: Angin kencang di Blitar sebabkan mobil tertimpa pohon tumbang
Ia menambahkan, luas terdampak longsor tersebut sekitar 250 meter dan menimpa kandang ayam pedaging.
Saat kejadian itu, di lokasi tersebut terdapat tiga pekerja kandang dan mereka tertimpa tanah longsor.
Mereka antara lain Gunawan yang merupakan pemilik kandang ayam, kemudian Jarianto dan Mugiono. Ketiganya adalah warga Dusun Sukorejo, Desa Bumirejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar.
Selain itu, terdapat satu orang warga yang mengalami luka -luka yakni Anto, yang juga warga Dusun Sukorejo, Desa Bumirejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Malang.
Pihaknya juga telah menerjunkan 20 personil dengan peralatan lengkap untuk melakukan pencarian korban.
Selain itu, BPBD Kabupaten Blitar juga koordinasi dengan lintas sektor baik dengan TNI, Polri, Basarnas untuk melakukan pencarian tiga korban yang diduga tertimbun tanah longsor tersebut.
"Kami telah melaksanakan koordinasi dengan lintas sektor terkait dengan pencarian korban yang masih timbun material longsor," kata dia.
Pihaknya terus melakukan pencarian korban. Petugas melakukan pembersihan material tanah longsor. Namun, hingga kini korban masih belum ditemukan.
"Kami melakukan pencarian korban dengan alat manual dan alat berat. Untuk bantuan satu alat berat masih dalam perjalanan ke lokasi," ujar dia.
Sementara itu, Kapolsek Kesamben AKP Suhartono menambahkan saat peristiwa tersebut terjadi di dalam kandang ayam ada tiga orang pekerja. Mereka adalah pemilik kandang Gunawan dan dua karyawannya yakni Jarianto dan Mugiono.
Pihaknya menduga penyebab tanah longsor karena kondisi tebing yang curam. Saat kejadian, korban sedang panen ayam pedaging tersebut.
"Longsor terjadi secara tiba-tiba. Penyebabnya karena tebingnya curam," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kepala BPBD Kabupaten Blitar Ivong Bettryanto mengemukakan pihaknya mendapat informasi dari perangkat Desa Bumirejo, Kecamatan Kesamben terjadi tanah longsor di daerah tersebut.
"Mendapat informasi tersebut kami ke lokasi. Tanah longsor terjadi karena kontur tanah yang labil dengan ketinggian 20 meter lebar 40 meter dengan kedalaman longsoran 5 meter," katanya saat dikonfirmasi, Minggu malam.
Baca juga: Angin kencang di Blitar sebabkan mobil tertimpa pohon tumbang
Ia menambahkan, luas terdampak longsor tersebut sekitar 250 meter dan menimpa kandang ayam pedaging.
Saat kejadian itu, di lokasi tersebut terdapat tiga pekerja kandang dan mereka tertimpa tanah longsor.
Mereka antara lain Gunawan yang merupakan pemilik kandang ayam, kemudian Jarianto dan Mugiono. Ketiganya adalah warga Dusun Sukorejo, Desa Bumirejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar.
Selain itu, terdapat satu orang warga yang mengalami luka -luka yakni Anto, yang juga warga Dusun Sukorejo, Desa Bumirejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Malang.
Pihaknya juga telah menerjunkan 20 personil dengan peralatan lengkap untuk melakukan pencarian korban.
Selain itu, BPBD Kabupaten Blitar juga koordinasi dengan lintas sektor baik dengan TNI, Polri, Basarnas untuk melakukan pencarian tiga korban yang diduga tertimbun tanah longsor tersebut.
"Kami telah melaksanakan koordinasi dengan lintas sektor terkait dengan pencarian korban yang masih timbun material longsor," kata dia.
Pihaknya terus melakukan pencarian korban. Petugas melakukan pembersihan material tanah longsor. Namun, hingga kini korban masih belum ditemukan.
"Kami melakukan pencarian korban dengan alat manual dan alat berat. Untuk bantuan satu alat berat masih dalam perjalanan ke lokasi," ujar dia.
Sementara itu, Kapolsek Kesamben AKP Suhartono menambahkan saat peristiwa tersebut terjadi di dalam kandang ayam ada tiga orang pekerja. Mereka adalah pemilik kandang Gunawan dan dua karyawannya yakni Jarianto dan Mugiono.
Pihaknya menduga penyebab tanah longsor karena kondisi tebing yang curam. Saat kejadian, korban sedang panen ayam pedaging tersebut.
"Longsor terjadi secara tiba-tiba. Penyebabnya karena tebingnya curam," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024