Kontingen bola basket 3x3 putri Indonesia mencatatkan sejarah dengan tampil sebagai juara pada ajang ASEAN University Games (AUG) ke-21 2024 yang digelar di GOR Basket Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Jumat malam.
Pada partai final, Dewa Ayu Made Sriartha dan kawan-kawan berhasil mengalahkan Singapura dengan skor 21-13.
Indonesia harus berjuang mati-matian untuk bisa tampil sebagai juara, pasalnya, anak asuh Jovita Simon itu hanya bermain dengan tiga pemainnya, sebab satu pemain lain Evelyn Fiyo mengalami cedera engkel.
Kondisi tersebut, membuat tiga pemain yang ada yakni Dewa Ayu Sriartha, Thasya Hery Saputra dan Aimee T Francienne bermain penuh dua laga sejak babak semifinal dan final tanpa tergantikan.
Meskipun bermain dengan tiga pemain saja, Ayu dkk tampil begitu impresif dan berhasil meraih kemenangan meyakinkan.
"Hari ini penampilannya sangat impressive, amazing dan sangat bangga banget sama teman-teman semua," kata Pelatih Basket 3x3 Putri Jovita Simon, usai pertandingan.
Dengan kondisi pemain yang tidak lengkap, Jovita hanya memotivasi pemain untuk bermain lepas tanpa beban.
"Kami kehilangan satu pemain, awalnya mungkin sedikit drop, tapi tim mencoba nothing to lose. Kami sudah pernah ketemu Singapura sebelumnya, jadi sudah mengerti cara mengatasi mereka," ujarnya.
Hebatnya, kata Jojo, sapaan akrabnya, anak asuhnya mengimplementasikan apa yang tim pelatih berikan.
Sementara itu, atlet basket 3X3 putri Indonesia Dewa Ayu Sriartha mengaku bangga dengan penampilan timnya karena berjuang habis-habisan untuk menyumbang medali emas bagi Indonesia.
"Saya selalu bilang ke teman-teman kalau mau dapat emas kita buktikan di lapangan, dengan tidak ada satu pemain maka harus satu visi, satu misi, saling menyemangati, harus berani ketika masuk lapangan percaya diri, saling menguatkan, saling membantu di lapangan. Hari ini kami main nothing to lose di lapangan main fun tanpa ada presure," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Pada partai final, Dewa Ayu Made Sriartha dan kawan-kawan berhasil mengalahkan Singapura dengan skor 21-13.
Indonesia harus berjuang mati-matian untuk bisa tampil sebagai juara, pasalnya, anak asuh Jovita Simon itu hanya bermain dengan tiga pemainnya, sebab satu pemain lain Evelyn Fiyo mengalami cedera engkel.
Kondisi tersebut, membuat tiga pemain yang ada yakni Dewa Ayu Sriartha, Thasya Hery Saputra dan Aimee T Francienne bermain penuh dua laga sejak babak semifinal dan final tanpa tergantikan.
Meskipun bermain dengan tiga pemain saja, Ayu dkk tampil begitu impresif dan berhasil meraih kemenangan meyakinkan.
"Hari ini penampilannya sangat impressive, amazing dan sangat bangga banget sama teman-teman semua," kata Pelatih Basket 3x3 Putri Jovita Simon, usai pertandingan.
Dengan kondisi pemain yang tidak lengkap, Jovita hanya memotivasi pemain untuk bermain lepas tanpa beban.
"Kami kehilangan satu pemain, awalnya mungkin sedikit drop, tapi tim mencoba nothing to lose. Kami sudah pernah ketemu Singapura sebelumnya, jadi sudah mengerti cara mengatasi mereka," ujarnya.
Hebatnya, kata Jojo, sapaan akrabnya, anak asuhnya mengimplementasikan apa yang tim pelatih berikan.
Sementara itu, atlet basket 3X3 putri Indonesia Dewa Ayu Sriartha mengaku bangga dengan penampilan timnya karena berjuang habis-habisan untuk menyumbang medali emas bagi Indonesia.
"Saya selalu bilang ke teman-teman kalau mau dapat emas kita buktikan di lapangan, dengan tidak ada satu pemain maka harus satu visi, satu misi, saling menyemangati, harus berani ketika masuk lapangan percaya diri, saling menguatkan, saling membantu di lapangan. Hari ini kami main nothing to lose di lapangan main fun tanpa ada presure," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024