PT Gudang Garam Tbk (Perseroan) mengadakan rapat umum pemegang saham tahunan yang digelar di Kediri, yang dihadiri jajaran direksi hingga mengundang para pemegang saham.

Dalam rapat umum tersebut, diputuskan menyetujui laporan tahunan perseroan mengenai jalannya usaha Perseroan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023.

"Menyetujui penetapan penggunaan laba perseroan untuk tahun buku 2023 seluruhnya dimasukkan dalam akun saldo laba dan akan digunakan untuk menambah modal kerja sehingga perseroan tidak membagikan dividen kepada pemegang saham perseroan untuk tahun buku 2023," tulis perusahaan dalam rilis yang diterima, Jumat.

Diketahui perusahaan tersebut berhasil mencatat kenaikan laba hampir dua kali lipat ketimbang sebelumnya.

Dikutip dari laman www.gudanggaramtbk.com, perusahaan rokok yang berpusat di Kediri tersebut mencatat kenaikan laba bersih di tahun buku 2023 sebesar Rp5,3 triliun. Nilai tersebut jauh di atas laba bersih tahun 2022 sebesar Rp2,8 triliun. 

Dalam RUPS tersebut sekaligus mengesahkan neraca dan perhitungan laba rugi perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja & Rekan, yang merupakan bagian dari laporan tahunan 2023.

Selain itu, di RUPS juga memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada para anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan-tindakan serta pengawasan yang telah mereka jalankan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023, sejauh tindakan-tindakan serta pengawasan dari para anggota direksi dan dewan komisaris telah tercermin dalam neraca dan perhitungan laba rugi tersebut.

Selain itu, dalam RUPS juga kembali menunjuk Kantor Akuntan Publik Siddharta Wjdjaja & Rekan selaku auditor perseroan untuk tahun buku 2024 atau penggantinya yang ditunjuk oleh dewan komisaris.

PT Gudang Garam Tbk, untuk tahun buku 2022 membayarkan dividen Rp2,3 triliun atau Rp 1.200 per lembar saham. Total dividen tersebut sekitar 83 persen dari laba bersih perseroan.

Sedangkan tahun buku 2021, perusahaan dengan kode GGRM di pasar bursa tersebut membagikan dividen Rp4,32 triliun atau Rp 2.250 per lembar saham. Dividen payout ratio saat itu mencapai 77 persen. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : A Malik Ibrahim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024