Pusat Lingkungan Hidup dan Kebencanaan (PLHK) LP2M Universitas Jember (Unej) meluncurkan sekolah sadar lingkungan dengan tema "Gerakan Aksi Pentaheliks Sekolah Lingkungan" di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Miftahun Najah di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu.

"Lingkungan dan pendidikan adalah dua hal yang terkait, sehingga pendidikan tentang lingkungan sudah saatnya dilakukan pada hal-hal yang praktis, bukan hanya sebatas teori," kata Koordinator Pusat Lingkungan Hidup dan Kebencanaan LP2M Unej Banun Kusumawardani dalam keterangan tertulis yang diterima di Kabupaten Jember.

Menurutnya pendidikan lingkungan sangat berpotensi memberi peran langsung dalam penanaman kecintaan akan lestarinya lingkungan hidup dan dalam rangka meminimalisasi akibat yang ditimbulkan oleh global warming diperlukan pemikiran bersama dengan berbagai pihak.

"Salah satunya melalui fungsi dan peran pendidikan, mengingat pendidikan adalah proses pembentukan karakter dan perilaku manusia. Kami berharap terbangun kerja sama dan sharing program lingkungan hidup dan kebencanaan yang saling menguntungkan dalam pembangunan nasional.," katanya.

Sementara Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Unej Yuli Witono mengatakan sekolah sadar lingkungan adalah gerakan dari Unej untuk Indonesia bahkan untuk dunia bukan hanya bersifat lokal.

"Sekolah sadar lingkungan itu merupakan forum multipihak untuk berbagi pembelajaran dan praktik terbaik dalam adaptasi dan mitigasi perubahan iklim," tuturnya.

Ia mengatakan Sekolah Sadar Lingkungan yang dilaksanakan oleh Pusat Lingkungan Hidup dan Kebencanaan LP2M Universitas Jember berperan penting untuk role model dalam menghadapi krisis lingkungan.

"PLHK LP2M Unej perlu bekerja sama dengan pemangku kepentingan terkait pelaksanaan dan pengembangan sekolah sadar lingkungan sehingga dapat berjalan berkelanjutan," katanya.

Kegiatan tersebut mendapat apresiasi dari Kepala Bidang (Kabid) Pengawasan dan Pengendalian DLH Kabupaten Banyuwangi Rudianto yang mengatakan bahwa pentingnya adaptasi terhadap perubahan iklim sebagai dampak emisi gas rumah kaca yang merupakan investasi perilaku masyarakat.

"Melalui sekolah sadar lingkungan itu menjadi satu media yang sangat penting untuk meningkatkan kesadaran lingkungan masyarakat," ujarnya.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024