Pemerintah Kabupaten Situbondo, memberikan bimbingan teknis (bimtek) mengenai pengkajian kebutuhan serta rencana rehabilitasi dan rekonstruksi pasca-bencana kepada personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, Rabu.

Kepala BPBD Kabupaten Situbondo Wawan Setiawan menjelaskan bahwa bimbingan teknis ini sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi dan ketrampilan bagi para pelaksana yang bersentuhan dengan persoalan bencana.

"Selain dari teman-teman BPBD, bimbingan teknis penanganan pasca-bencana ini juga diikuti dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah atau OPD terkait lainnya, di antaranya Dinas Sosial dan Dinas Pertanian serta lainnya," katanya.

Menurut Wawan, penanganan bencana menjadi satu kesatuan mulai dari pencegahan kemudian penanganan pada saat terjadinya bencana hingga pasca-bencana.

Para peserta bimbingan teknis BPBD, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Pertanian dan Pangan, Satpol PP dan Dinas Sosial, katanya, diberikan pelatihan khusus yaitu untuk mengkaji kebutuhan serta rencana rehabilitasi dampak dari bencana alam.

Baca Juga : Bawaslu Situbondo awasi melekat coklit petugas pantarlih pilkada

"Bimbingan teknis penanganan pasca-bencana menjadi penting karena dampak dari bencana setelah dihitung dan dianalisa ini bagaimana diharapkan nanti bisa berfungsi sebagaimana mestinya," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Situbondo itu.

Wawan menyampaikan bahwa di Kabupaten Situbondo terdapat berbagai potensi bencana alam, selain memiliki wilayah pegunungan juga terdapat garis pantai 153 kilometer dari wilayah barat Kecamatan Banyuglugur hingga wilayah timur Kecamatan Banyuputih.

"Di Situbondo ada beberapa potensi bencana sesuai dengan kewilayahan, salah satunya potensi bencana banjir yang juga yang menjadi konsentrasi pemerintah," katanya.

Wawan menambahkan, sebelumnya Bupati Situbondo Karna Suswandi telah memaparkan mengenai potensi bencana yang perlu diantisipasi saat rapat koordinasi di Provinsi Jawa Timur beberapa waktu lalu.

"Karena Situbondo punya Sungai Sampeyan, di mana bendungan sungai ini sudah terjadi pendangkalan akibat sedimentasi," ujarnya.(*)

 

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : A Malik Ibrahim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024