Pegadaian melalui Divisi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan menyalurkan hewan kurban sebanyak 740 ekor pada Hari Raya Idhul Adha 1445 Hijriah.

"Pada Idul Adha kali ini, kami menyumbangkan hewan kurban dengan total 740 ekor. Penyaluran kantor pusat sejumlah 30 ekor sapi dan 85 ekor kambing. Penyaluran oleh kantor wilayah hingga cabang seluruh Indonesia sejumlah 85 ekor sapi dan 540 ekor kambing,” kata Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan di Jakarta, Selasa.

Damar menuturkan hewan kurban diserahkan kepada beberapa penerima manfaat, di antaranya adalah komunitas KONTAN atau Konco Tani di Madiun, Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut, dan Yayasan Baitul Qurro, Tangerang serta komunitas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Kelurahan Kenari, Jakarta Pusat.

"Kami menerima sumbangan dari Pegadaian berupa satu ekor sapi dan lima ekor kambing. Kami salurkan melalui Yayasan Ki Ageng Sumber Betek yang menaungi Masjid Al Jadid dan 5 Mushola di desa Betek. Alhamdulillah, pembagiannya merata dan semua penduduk ke bagian daging kurban,” tutur Ketua Pembina Yayasan Ki Ageng Sumber Botek Sandjoko Tanoyo.

Salah satu pengelola Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Daerah Garut, Ustad Bahar, mengatakan hewan kurban didistribusikan ke masyarakat setempat termasuk dhuafa dan lansia.

"Alhamdulillah kemarin mendapatkan hewan kurban dari pegadaian, kambing lima ekor dan seekor sapi, kami didistribusikan kepada warga sekitar, seperti yatim piatu, dhuafa, dan lansia,” tuturnya.

Pegadaian memastikan penyaluran hewan kurban berkualitas melalui proses pemilihan hewan kurban yang ketat. Hanya hewan kurban yang memenuhi syarat kesehatan dari dinas kesehatan setempat yang diterima Pegadaian.

Peternak yang ingin menyerahkan hewan kurbannya harus melampirkan surat keterangan sehat dari dokter hewan dinas kesehatan,.

Upaya tersebut dilakukan untuk memastikan daging kurban yang didistribusikan kepada masyarakat memenuhi standar kebersihan dan kualitas.

Baca juga: Pegadaian ambil peran seimbangkan ekologi dan sosioekonomi masyarakat
Baca juga: Pengamat: Masyarakat harus pintar atur keuangan dan investasi
Baca juga: PT Pegadaian beri ruang kontribusi UMKM disabilitas bantu tumbuhkan ekonomi nasional

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak

Editor : Rachmat Hidayat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024