Pasuruan - Persatuan Rakyat Desa (Parade) Nusantara akan menggelar karnaval di sepanjang jalan pantai utara Anyer Jawa Barat hingga Panarukan Jawa Timur, dan sepanjang jalur tengah antara Sidoarjo , Jawa Timur, hingga Bandung dan berekor hingga Bogor, Jawa Barat. "Kegiatan tersebut merupakan bentuk Gerakan Kebangkitan Desa Nusantara," kata Ketua Presidium Parade Nusantara, Sudir Santoso saat ditemui usai konsolidasi dan pengamanan Undang-Undang Desa kepada para anggota Parade Nusantara se-Jawa Timur di Candra Wilwatikta Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur, Senin (2/1). Dijelaskan, kegiatan Karnaval Kebangkitan Desa Nusantara akan dilaksanakan selama dua hari mulai tanggal 12 Januari mendatang. Agar peserta karnaval bisa saling sambung di sepanjaang dua jalur utama di Pulau Jawa tersebut, kata Sudir Santoso, kegiatan juga akan didukung sejumlah petani tembakau, serta sayur. Sudir Santoso mengatakan, fihaknya tidak menganjurkan peserta karnaval untuk melakukan penutupan jalan. Namun ia yakin kegiatan tersebut bakal mampu melumpuhkan arus lalu lintas jalan-jalan utama di Pulau Jawa. Sebaliknya Sudir Santoso menegaskan,kegiatan karnaval dilakukan sebagai bentuk penekanan terhadap pemerintah agar segera membatalkan Undang-undang yang merugikan rakyat, dan segera mengesahkan Undang-undang yang prorakyat, khususnya Undang-undang Desa yang selalu diundur-undur pengesahannya. Aksi karnaval, kata Sudir Santoso, sekaligus juga untuk menekan pemerintah memberikan hak dan kewajiban para kepala desa. Sebab, lanjut Sudir Santoso, hak dan tanggung jawab yang diberikan kepada kepala desa selama ini juga kurang jelas. "Selama ini kewajiban kepala desa hanya disebut sebagai tugas perbantuan, apalagi hak-hak semakin tidak jelas," tegas Sudir santoso. Disebutkan, setelah Undang-undang Desa disahkan pemerintah, kepala desa nantinya akan meminta hak keuangan desa sebesar 20 persen dari APBN, atau sekitar Rp 1 miliar setiap tahun per desa di seluruh Indonesia. Menurut Sudir Santoso, dana yang diminta tersebut sebenarnya juga bukan merupakan pos baru, tapi hanya engalian pos keuangan yang selama initelah dikucurkan lewat 14 kementrian. Namun, lanjut Sudir Santoso, dana tersebut yang sampai ke desa hanya berkisar antara 100 juta hingga 200 juta per desa per tahun, karena banyaknya potongan untuk biaya tenaga konsultan. Ketua Pembina Utama Parade Nusantara, Rizal Ramli yang ditemui secara terpisah usai memberikan ceramah di depan para anggota Parade Nusantara se-Jawa Timur mengatakan bisa memahami tuntutan para kepala desa. Sebab, lanjut Rizal Ramli, pemerintah terkesan berat hati, serta mengundur-undur pengesahan Undang-undang Desa, sehingga terkesan pemerintah mempermainkanya. Kondisi tersebut, kata Rizal Ramli, sangat ironis jika dibandingkan dengan Undang-undang yang adakepentingan asing selalu cepat disahkan, karena selalu mendapat pinjamandariluar negeri. Ia memberikan contoh, Undang-undang Migas ceopat disahkan karena mendapat dana pinjaman dana sebesar 400 juta dollar AS, dan Undang-undang Air mendapat dana pinjaman sebesar 300 juta dollar AS. Sementara Undang-undang yang berkaitan dengan kepentingan rakyat selalu diundur-undur. Ia memberikan contoh, Undang-undang Serikat Pekerja baru disahkan setelah melalui proses sekitar 1,5 tahun. Sedangkan pelaksanaannya pun harus ditunda hingga tahun 2014 mendatang. Rizal Ramli menilai, karnaval Kebangkitan Desa Nusantara yang bakal digelar para anggota Parade Nusantara dan didukung para petani, tembakau, sayur, serta nelayan merupakan bentuk aksi keprihatinan. Rizal Ramli berharap setelah melewati tahun 2011 yang dinyatakan sebagai tahun keprihatinan, maka tahun 2012 adalah sebagai tahun perubahan. Ketua Presidium Parade Nusantara, Sudir Santoso juga mengatakan, berbarengan dengan Karnaval Kebangkitan Desa Nusantara, opara peserta nantinya juga sekaligus akan "nyamperin" menyegel supermarket-supermarket yang ada disekitar kegiatan. Hal itu dilakukan karena keberadaan supermarket-supermarket tersebut telah mematikan pasar tradisional. Namun Rizal Ramli tidak mau memberikan komentar terhadap aksi tambahan para anggota Parade Nusantara yang akan menyegel supermarket-supermartket yang kini banyak tuimbuh di pelosoktanah air tersebut. "Saya no comment tentang itu," kata Rizal Ramli. Acara konsolidasi dan pengawalan Undang-undang Desa di Candra wiklwatiktra Pandaan, selain dihadiri Rizal Ramli, rencananya juga akan dihadiri Budiman Sujatmiko. Namun terakhhir ada kabar bahwa Budiman Sujatmiko tidak bisa hadir karena sakit saat akan terbang dari Cengkareng. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012