Penjabat Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto menyatakan peringatan ke-106 Hari Jadi Kota Madiun (HJM) menjadi momentum untuk terus meningkatkan pelayanan publik sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah untuk terus mengabdi kepada masyarakat.

"Peringatan hari jadi harus menjadi momentum peningkatan kualitas diri. Peningkatan pelayanan kepada publik tidak boleh kendor, harus terus meningkat. Kemudian penanganan-penanganan yang wajib kita laksanakan, adalah penanganan stunting, kemiskinan ekstrem, penanganan inflasi, termasuk peningkatan pendapatan, dan ekonomi itu harus kita genjot," ujar Pj Wali Kota Eddy saat Upacara Peringatan ke-106 Hari Jadi Kota Madiun di Alun-Alun Kota Madiun, Kamis (20/6/2024). 

Pihaknya meminta di usia ke-106 tahun Kota Madiun kali ini, seluruh abdi negara harus semakin meningkatkan pelayanan publik. 

Tak hanya itu, semua capaian prestasi dan pembangunan yang diraih saat ini juga harus dipertahankan serta ditingkatkan untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Kota Madiun berhasil meraih prestasi tingkat provinsi, nasional, bahkan dikenal dunia. Belum lagi capaian di bidang pembangunan fisik. Wajah Kota Madiun sudah banyak mengalami perubahan yang kini menjadi semakin menarik. Selain itu, capaian baik juga diraih dalam bidang pembangunan manusia. 

Karenanya, Pj Wali Kota memberikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi untuk Kota Madiun hingga seperti ini. Hal itu, kata Pj Eddy, harus terus dijaga dan ditingkatkan. 

"Ke depan masih banyak harapan yang ingin diraih. Tentu saja apa yang baik ini harus kita tingkatkan. Pembangunan harus semakin baik, IPM meningkat, perekonomian meningkat, inflasi terkendali dengan baik, stunting tertangani dengan baik, pengangguran dan kemiskinan menurun," katanya.

Untuk mewujudkannya, tentu butuh peran serta semua pihak, tak terkecuali masyarakat. Karenanya, Pj Eddy mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus berkontribusi dalam pembangunan di Kota Madiun. 

"Peringatan ulang tahun ini harus menjadi momentum guna meningkatkan apapun yang baik untuk Kota Madiun ke depan. Ayo kita wujudkan Kota Madiun yang kondusif, aman, nyaman, guyup rukun demi peningkatan dan kemajuan ke depan," katanya.
 
Pj Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto bersama Forkopimda Kota Madiun dalam kegiatan "Dolan Ning Medhion" di Pahlawan Street Center (PSC) Kota Madiun, Kamis (20/6/2024) yang merupakan rangkaian peringatan ke-106 Hari Jadi Kota Madiun (HJM). ANTARA/HO-Diskominfo Kota Madiun

Terdapat, sejumlah kegiatan pada rangkaian peringatan ke-106 HUT Kota Madiun yang mengangkat tema 'Pesona Dunia'. Diawali Madiun bersholawat pada 7 Juni lalu. Kemudian "gowes city night", wali kota menyapa.

Berikutnya lomba bertutur tingkat SD/MI, penanaman 1.106 pohon dan gerakan makan ikan serta pangan murah, ziarah makam, Madiun Berbagi, tasyakuran hari jadi.

Lalu, upacara hari jadi yang dirangkai dengan kegiatan "Dolan Ning Medhion". Jalan sehat, Madiun Kreatif Fest, Madnight Run 10.6 K. Lalu Dribble bola basket dengan peserta terbanyak sekaligus pemecahan rekor MURI.

Tak hanya itu, pada peringatan ke-106 tahun Hari Jadi Kota Madiun juga digelar Medhioen Khitanan pada 25 Juni. Spektakuler Vol.2 (Sejiwa), kejuaraan barongsai dan lion dance se-Jatim, serta diakhiri acara Jatim Ampuh 2024 pada 22 Juni hingga 1 Juli 2024 di Alun-Alun Kota setempat.

Pj Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto menambahkan bahwa seluruh acara pada HJM ke-106 merupakan perayaan bagi seluruh elemen masyarakat. 

"Kota Madiun telah mencapai pembangunan yang luar biasa. Tentunya ini merupakan dukungan dari berbagai pihak. Maka dari itu, kita merayakan keberhasilan kita bersama. Momentum ini pesta kita bersama," katanya. 

Pj Wali Kota Eddy berharap seluruh rangkaian HJM dapat berlangsung lancar. Dirinya juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus mendukung pembangunan di Kota Madiun. Serta, senantiasa menjaga keamanan dan kondusifitas di Kota Pendekar. 

"Ini kota kita bersama, mari kita rawat, kita jaga agar selalu mendatangkan manfaat bagi seluruh masyarakat," katanya.

Dasar Hukum :
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 Tentang Kepabeanan dan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 Tentang Cukai.
 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024