Ribuan suporter Persebaya berkumpul di depan Gelora 10 Nopember, Jalan Tambaksari Surabaya, Senin malam, untuk memperingati hari ulang tahun ke-97 klub tersebut.
Pantauan ANTARA di lokasi, pada pukul 22.36 WIB rombongan suporter sudah terlihat sejak jalan Ngaglik atau sekitar 650 meter dari titik utama pelaksanaan acara.
Di lokasi tersebut juga terlihat sejumlah petugas kepolisian yang bersiaga mengamankan jalannya acara perayaan.
Kemudian, tepat di Jalan Tambaksari nuansa hijau semakin kental, bendera berukuran raksasa dan spanduk berisi nada dukungan serta harapan bagi "Green Force" bertengger di sejumlah titik.
Chant yang biasa bergema saat Persebaya bertanding di kompetisi Tanah Air terdengar lantang dinyanyikan di depan Gelora 10 Nopember.
Tak lupa, ribuan suporter juga menyanyikan lagu kebesaran berjudul "Song For Pride", sembari menunggu jarum jam menyentuh pukul 00.00 WIB.
Setelahnya pendukung ribuan pendukung Persebaya mengumandangkan "Indonesia Pusaka", lagu yang selalu dinyanyikan suporter usai Timnas Indonesia bertanding.
Jalan Tambaksari pun sarat warna hijau, baik itu berasal kostum kebanggaan Persebaya maupun beragam ornamen lain, seperti bendera raksasa hingga syal yang dikenakan suporter.
Beberapa kali bunyi letupan kembang api mencuat di langit Surabaya, sembari dibarengi nyala flare berwarna merah.
Hingga pukul 23.00 WIB arus kedatangan suporter salah satu klub legendaris di Indonesia ini semakin padat. Nyanyian pun tak berhenti.
Puncaknya, sejam kemudian atau tengah malam, para suporter kompak menyanyikan lagu berjudul "Selamat Ulang Tahun" dari band legendaris Jamrud sembari dibarengi letupan petasan dan nyala flare.
Sementara, salah seorang suporter Persebaya Dwi Setiawan berharap perjuangan anak asuh Paul Munster mampu membawa pulang gelar juara Liga 1 musim 2024/2025.
"Sudah saatnya bangkit, saatnya berprestasi dan semoga tahun ini harus juara," kata Dwi Setiawan.
Dia menyatakan gelar juara bukan hal yang mustahil diraih, apalagi komposisi pemain Persebaya untuk musim baru terbilang mentereng.
"Pemainnya bagus, sudah ada Bruno, Ernando, sama beberapa pemain lain kemudian ada tambahan Flavio, Glison Costa, sama Malik Risaldi semestinya bisa juara," tuturnya.
Suporter lainnya, Okta Verdian menyebut ulang tahun ke-97 tahun Persebaya terbilang istemewa, sebab kurang dari 3 tahun lagi klub Ibu Kota Jawa Timur ini menginjak usia 100 tahun.
Oleh karenanya, dia menyatakan bahwa menjelang satu abad "Green Force" sudah sepatutnya gelar juara bisa dibawa ke Surabaya.
"Kalau musim ini bisa juara, Insya Allah di tahun-tahun berikutnya prestasi mengalir deras. Tahun ini semoga menjadi awal kebangkitan Persebaya," ucap arek Ngagel tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Pantauan ANTARA di lokasi, pada pukul 22.36 WIB rombongan suporter sudah terlihat sejak jalan Ngaglik atau sekitar 650 meter dari titik utama pelaksanaan acara.
Di lokasi tersebut juga terlihat sejumlah petugas kepolisian yang bersiaga mengamankan jalannya acara perayaan.
Kemudian, tepat di Jalan Tambaksari nuansa hijau semakin kental, bendera berukuran raksasa dan spanduk berisi nada dukungan serta harapan bagi "Green Force" bertengger di sejumlah titik.
Chant yang biasa bergema saat Persebaya bertanding di kompetisi Tanah Air terdengar lantang dinyanyikan di depan Gelora 10 Nopember.
Tak lupa, ribuan suporter juga menyanyikan lagu kebesaran berjudul "Song For Pride", sembari menunggu jarum jam menyentuh pukul 00.00 WIB.
Setelahnya pendukung ribuan pendukung Persebaya mengumandangkan "Indonesia Pusaka", lagu yang selalu dinyanyikan suporter usai Timnas Indonesia bertanding.
Jalan Tambaksari pun sarat warna hijau, baik itu berasal kostum kebanggaan Persebaya maupun beragam ornamen lain, seperti bendera raksasa hingga syal yang dikenakan suporter.
Beberapa kali bunyi letupan kembang api mencuat di langit Surabaya, sembari dibarengi nyala flare berwarna merah.
Hingga pukul 23.00 WIB arus kedatangan suporter salah satu klub legendaris di Indonesia ini semakin padat. Nyanyian pun tak berhenti.
Puncaknya, sejam kemudian atau tengah malam, para suporter kompak menyanyikan lagu berjudul "Selamat Ulang Tahun" dari band legendaris Jamrud sembari dibarengi letupan petasan dan nyala flare.
Sementara, salah seorang suporter Persebaya Dwi Setiawan berharap perjuangan anak asuh Paul Munster mampu membawa pulang gelar juara Liga 1 musim 2024/2025.
"Sudah saatnya bangkit, saatnya berprestasi dan semoga tahun ini harus juara," kata Dwi Setiawan.
Dia menyatakan gelar juara bukan hal yang mustahil diraih, apalagi komposisi pemain Persebaya untuk musim baru terbilang mentereng.
"Pemainnya bagus, sudah ada Bruno, Ernando, sama beberapa pemain lain kemudian ada tambahan Flavio, Glison Costa, sama Malik Risaldi semestinya bisa juara," tuturnya.
Suporter lainnya, Okta Verdian menyebut ulang tahun ke-97 tahun Persebaya terbilang istemewa, sebab kurang dari 3 tahun lagi klub Ibu Kota Jawa Timur ini menginjak usia 100 tahun.
Oleh karenanya, dia menyatakan bahwa menjelang satu abad "Green Force" sudah sepatutnya gelar juara bisa dibawa ke Surabaya.
"Kalau musim ini bisa juara, Insya Allah di tahun-tahun berikutnya prestasi mengalir deras. Tahun ini semoga menjadi awal kebangkitan Persebaya," ucap arek Ngagel tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024