Lembaga survei Proximity Indonesia menyatakan elektabilitas petahana Bupati Lamongan Yuhronur Efendi masih menjadi yang tertinggi dengan 40,7 persen dibanding bakal calon lainnya untuk Pilkada 2024.

CEO Proximity Whima Edy Nugroho, di Surabaya, Senin, mengatakan tingginya perolehan angka keterpilihan pada survei tersebut dipengaruhi oleh popularitas petahana Bupati Lamongan.

"Tokoh lain memang sering disebut masyarakat tetapi tidak semasif 'Pak Yes' (Yuhronur Efendi)," ujarnya.

Data dari Proximity Indonesia mencatat lima tokoh dengan tingkat popularitas tertinggi, yakni Bupati Yuhronur Efendi mencapai 98,50 persen, disusul Wakil Bupati Lamongan Abdul Rouf 88,50 persen, Suhandoyo 72,40 persen, Nasyirul Fallah 37,50 persen, dan Abdul Ghofur 37,20 persen.

Dia menyebut bahwa tingginya angka popularitas Yuhronur Efendi memberikan dampak pada perolehan elektabilitasnya pada survei ini.

"Selama ini beliau posisinya adalah bupati otomatis sorotan media dan publik ke dia," ujarnya.

Data lainnya, seperti di dalam simulasi 12 nama, elektabilitas dari Yuhronur berada di angka 41,8 persen. Kemudian nama lainnya, yakni Suhandoyo 18,1 persen, Abdul Ghofur 9,5 persen, Kartika Hidayati 6,0 persen, dan Nasyirul Falah Amru atau Gus Falah 3,4 persen.

Selain itu, Ahmad Sandy dengan elektabilitas 1,3 persen, Khusnul Yakin 1,0 persen, Abdul Rouf 1,0 persen, Debby Kurniawan 0,9 persen, dan Raden Imam Mukhlisini 0,8 persen. Masih terdapat 16,1 persen responden belum menentukan pilihan.

Hasil serupa juga muncul pada simulasi 6 nama, elektabilitas Yuhronur Efendi masih tertinggi dengan 42,5 persen, Suhandoyo 17,4 persen, Abdul Ghofur 8,1 persen, Ahmad Sandy 1,5 persen, Abdul Rouf 1,1 persen, dan Khusnul Yakin 0,7 persen. Masih ada 28,7 persen responden belum menentukan pilihan.

Meski memiliki elektabilitas dan popularitas yang tinggi, Whima menyatakan bakal calon bupati lainnya masih berpotensi mengungguli petahana.

"Peluang masif tetap ada menyaingi 'Pak Yes' tetapi butuh kerja keras dalam sosialisasi agar elektabilitasnya terdongkrak," ucap dia.

Survei yang dilakukan oleh Proximity Indonesia dilaksanakan pada 31 Mei hingga 7 Juni 2024. Total 1.000 responden dari 27 kecamatan di Kabupaten Lamongan sedangkan metode multistage random sampling, margin of error lebih kurang 3,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca Juga : KPU Lumajang luncurkan "Sujali" tingkatkan partisipasi pemilih pilkada

 

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : A Malik Ibrahim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024