Menteri Sosial Tri Rismaharini mendapat gelar kehormatan dari masyarakat adat di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (6/6). 

Gelar adat diberikan oleh Yayasan Sentono Dalem Bumi Pardikan Majan  kepada Mensos Risma di depan area kompleks Masjid Agung Al Mimbar Majan. 

"Jadi pertama saya terus terang sempat surprise, saya ingat kalau saya pernah diajak almarhum orang tua saya ke kawasan kampung ini,” ujar Risma mengawali pidato sambutannya. 

Ia pun mengucap terima kasih atas gelar adat yang diterimanya. Baginya itu menjadi kehormatan. 

Baca juga: Tri Rismaharini bantu memasak di dapur pengungsian bencana banjir Sumbar

Pemberian gelar tersebut menurut Risma memberi makna yang sangat mendalam. Karena Risma bisa mengetahui silsilah keluarga dari almarhum orang tuanya.

“Saya bersyukur mendapatkan kepercayaan dapat gelar ini, namun sebetulnya yang utama adalah saya bisa bersilaturahim menyambung balung pisah (silaturahmi yang sempat terputus) ini, karena orang tua saya, terutama almarhum bapak saya selalu cerita bagaimana kebanggaannya terhadap tanah-tanah perdikan, itu bisa ditempati oleh leluhur kami," ujarnya.

Menurut pengakuan Risma, di daerah Desa Majan, dimana leluhurnya beranak-pinak ini, dipercaya oleh penduduk setempat tidak pernah terjamah oleh penjajahan Belanda melalui tangan VOC.

“Terus terang saya juga merasa bangga, penjajah saat itu tidak bisa menaklukkan di kawasan leluhur-leluhur kami, itu yang menjadi kebanggaan saya saat ini,” jelasnya

Baca juga: Menteri Risma tinjau kembali posko baru bencana lahar dingin Sumbar

Risma juga sempat merasa heran, karena ada suatu kawasan yang secara teori adalah satu bagian di negara atau daerah yang dijajah oleh VOC, namun di Majan ini tak tersentuh sama sekali oleh para penjajah.

"Saat ini saya masih belajar, bagaimana mungkin di suatu kawasan bisa tidak sempat dijajah oleh Belanda, padahal secara utuh, sesuai dengan Geografis dijajah, tetapi ada titik-titik yang lepas dari penjajahan, itu terus terang yang kita harus pelajari bersama, kenapa harus seperti itu," katanya.

Risma juga berpesan pada anak muda, agar tetap mengingat sejarah. Khususnya di daerah Desa Majan Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung, bahwa kekuatan Bangsa Indonesia sebenarnya tak terkalahkan.

“Untuk anak-anak muda, bahwa sebetulnya kita saat itu sangat kuat, jadi tidak ada lagi ke depannya menjadi orang kalah, atau kita hanya menjadi penonton,” ujar Risma. 

Setelah pemberian gelar adat, Risma berkesempatan ziarah d makam KHR Hasan Mimbar dan leluhur masyarakat Majan. 

 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024