PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I (Subholding Supporting Co) Regional 4 menargetkan produksi gula sebanyak 8 ton per hektare untuk mendukung swasembada gula di Indonesia.

"Musim panen tebu di lingkungan PTPN I telah dimulai dan kami mematok target program 8 ton gula per hektare," kata Region Head PTPN I Regional 4 Subagiyo dalam keterangan tertulis yang diterima di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa.

Ia menyebutkan beberapa langkah strategis yang akan dilakukan PTPN I Regional 4 dalam rangka mencapai target program produksi 8 ton gula per hektare, antara lain menerapkan agroinput secara tepat waktu serta perbaikan sistem manajemen air.

"Kami lakukan upaya pencapaian target produktivitas tebu 100 ton/ha. Untuk itu sejumlah langkah strategis kami upayakan, salah satunya melalui penerapan agroinput tepat waktu serta perbaikan water management system," tuturnya.

Menurutnya, secara khusus kebun Rojopolo HGU Lumajang PTPN I Regional 4 justru mampu melampaui dua kali lipat dari target produktivitas yang telah ditetapkan.

"Secara taksasi, target produktivitas tebu di kebun Rojopolo HGU Lumajang berpotensi menyentuh angka 233,4 ton/ha dengan rendemen 8 persen dan proyeksi produktivitas gula mampu berada di angka 18,6 ton/ha," katanya.

Deputi Keuangan dan Manajemen Risiko Kementerian BUMN Nawal Nely mengapresiasi hasil panen tebu PTPN I Regional 4 yang meningkat di Kebun Rojopolo, yakni yield per hektare nya sudah dua kali lipat sebelum tahun 2020.

"Kami memiliki harapan besar kepada PTPN untuk dapat berkontribusi secara aktif dalam merealisasikan target tersebut di Kementerian BUMN maupun pemerintah untuk menjaga stabilitas pangan," ujarnya.

Ia juga berpesan kepada tim manajemen kebun PTPN I Regional 4 untuk tetap mengupayakan yang terbaik dalam menghadapi setiap tantangan operasional ke depannya untuk memenuhi kebutuhan gula nasional.

Sementara Direktur Utama Holding Perkebunan Abdul Ghani mengatakan jika tahun ini produktivitas 8 ton gula/ha dapat tercapai, maka akan ada peningkatan target untuk tahun berikutnya.

"Pemerintah telah memberikan kepercayaan kepada PTPN sebagai backbone untuk swasembada gula nasional. Tetapi bukan hanya fokus pada peningkatan produktivitas di kebun tebu milik kami saja, tapi juga perlu bersama-sama petani membangun ekosistem kolaborasi yang saling asah, asih, dan asuh, sehingga petani juga bisa meningkatkan produktivitasnya minimal 8 ton gula/ha," katanya.

Berdasarkan Peraturan Presiden No.40 tahun 2023 tentang Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Penyediaan Bioetanol Sebagai Bahan Bakar Nabati, sebagai bagian dari PTPN Group, PTPN I Regional 4 berkomitmen kuat untuk merealisasikan ketahanan pangan dan energi.

"Khususnya terkait percepatan swasembada gula nasional 2030 dengan terus mengupayakan perbaikan drainase, peningkatan kualitas pengairan, hingga melakukan masa tebang di tingkat kemasakan yang optimal," tuturnya.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024