Pemerintah Kota Batu, Jawa Timur, mendorong penerapan inovasi teknologi pada sektor pertanian yang diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah setempat.
Penjabat (Pj) Wali Kota Batu Aries Agung Paewai saat melakukan panen raya padi di Desa Pendem Kecamatan Junrejo, Sabtu, mengatakan bahwa struktur sarana pertanian harus segera dilengkapi untuk mendukung produktivitas sektor tersebut.
"Struktur sarana pertanian harus segera dilengkapi, karena mereka adalah pahlawan kita di bidang pangan," kata Aries, dalam panen raya di lahan seluas 32 hektare tersebut.
Aries menjelaskan Desa Pendem memiliki luas lahan potensial untuk menanam padi seluas 250 hektar. Namun, dalam satu tahun hanya mampu satu hingga dua kali panen dikarenakan kurangnya suplai air di wilayah tersebut.
Para petani berharap mendapat bantuan swadaya berupa pemasangan air bawah tanah untuk mengaliri hamparan sawah supaya potensi luasan padi bisa maksimal mencapai 400 hingga 600 hektare dimana saat ini tingkat produktivitas per tahun baru berkisar 6,21 persen.
Pemerintah Kota Batu, lanjutnya, akan melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat termasuk Tentara Nasional Indonesia (TNI) agar berbagai inovasi yang dihasilkan bisa membantu produktivitas para petani, termasuk di wilayah Kota Batu.
"Kami segera komunikasikan dengan pemerintah pusat dan TNI mungkin ada inovasi yang bermanfaat di bidang pertanian. Saya lihat banyak sekali alat yang bisa dimanfaatkan oleh petani," katanya.
Ia menambahkan, meskipun Kota Batu tidak memiliki lahan yang luas untuk tanaman padi, kelompok tani di Desa Pendem berhasil melaksanakan panen pada lahan seluas 32 hektare. Ia mengapresiasi upaya para petani untuk sektor pertanian tersebut.
Selain itu, lanjutnya, pembangunan pada sektor pertanian Kota Batu semakin membaik berkat partisipasi masyarakat, kelompok tani, pihak desa, termasuk TNI dan Polri yang bersama-sama memajukan pertanian di Kota Batu.
"Keberhasilan Desa Pendem dalam mengelola lahan pertanian dapat menjadi wilayah yang bisa diunggulkan dan menjadi andalan di sektor pertanian tanaman pangan di Kota Batu," katanya.
Dalam kesempatan itu, Dandim 0818 Letkol Infanteri Yudo, menambahkan, bentuk sinergi kebijakan, telah dibangun kolaborasi antara TNI AD dengan Kementerian Pertanian, terutama dalam membantu para petani dalam mengatasi berbagai kendala peningkatan produksi padi.
Ia menambahkan, di wilayah teritorial Kodim 0818 Malang-Batu, telah dilaksanakan berbagai program untuk membantu petani padi, antara lain melalui program untuk mengatasi kendala air irigasi pertanian.
Diharapkan, dengan berbagai terobosan dan inovasi yang bisa diterapkan pada sektor pertanian termasuk komoditas sayuran yang telah menjadi unggulan, mampu meningkatkan daya saing wilayah Kota Batu dan menjadikan warga di wilayah tersebut lebih sejahtera.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024